M A T R I K S

Adalah struktur penyimpanan data di dalam memori utama yang
setiap individu elemennya diacu dengan menggunakan dua buah
indeks (yang biasanya dikonotasikan dengan baris dan kolom).
Karena Matriks sebenarnya adalah Larik, maka konsep umum dari larik
juga berlaku untuk matriks, yaitu :
1. Kumpulan elemen yang bertipe sama. Tipe elemen matriks dapat
berupa tipe dasar (integer, real, Boolean, char, dan string),
atau tipe terstruktur seperti record.
2. Setiap elemen data dapat diakses secara acak (random) jika
indeksnya (baris dan kolom) diketahui yang dalam hal ini indeks
menyatakan posisi relative di dalam kumpulannya.
3. Merupakan struktur data yang static, artinya jumlah elemennya
suda ditentukan terlebih dahulu di dalam kamus dan tidak bisa
diubah selama pelaksanaan program.
Elemen matriks diacu dengan indeks baris dan indeks kolom. Jika
indeks baris dinyatakan dengan i dan indeks kolom dinyatakan dengan
j , maka notasi algoritmik untuk mengacu elemen pada baris i dan j
adalah nama_matriks[I,j].
PENDEKLARASIAN MATRIKS
1. Sebagai Peubah
DEKLARASI
M : array [1..5, 1..5] of integer
2. Sebagai Tipe Baru
DEKLARASI
Type
Mat : array [1..5, 1..5] of integer
Var
M : Mat
MENDEFINISIKAN UKURAN MAKSIMUM MATRIKS SEBAGAI SEBUAH TETAPAN
DEKLARASI
CONST Nbarismaks = 20 (jumlah baris maksimum)
CONST Nkolommaks = 20 (jumlah kolom maksimum)
M : array [1.. Nbaris, 1..Nkolom] of integer
Tugas :
1. Perbaikilah deret logika program perkalian Matriks
berikut menjadi sebuah deret logika program yang utuh dan
benar!
2. Lakukan analisis langkah pengerjaan langkah program
tersebut sehingga dapat menghasilkan hasil perkalian
matriks yang benar dengan cara menentukan berapa kolom
dan baris yang ditentukan, indeks untuk setiap kolom dan
baris, langkah perhitungan matriks, dll !
PRGRM M A T R I X
TIPE
LARIK : ARAY[1..50,1..50] OF INTGER
VAR
I,J,K = BYTE
M,N,O = BYTE
MAT1,MAT2,MAT3 : LARIK
LAGI = CHAR
BGN
LAGI = 'Y'
WHILE UPCASE(LAGI)='Y' DO
BOGIN
CRlSRC
WRITE(BERAPA BARIS MATRIKS 1 : ); REDL(M)
WRITE(BERAPA KOL MAT 1 / BARIS MAT 2: ); REDLN(N)
WRITE(BERAPA KOLOM MATRIKS 2 : ); REDN(O)
WRITELN(INPUT MATRIKS PERTAMA)
FOR I:1 TO M DO
BEGN
FOR J = 1 TO N DO
BEGIN
WRITE(MATRIKS 1 ELEMEN KE [',I,',',J,']:')
REDL(MAT1[I,J])
WRITELN(INPUT MATRIKS KEDUA)
FOR I:1 TO N
BEGIN
FOR J=1 TO O DO
BEGIN
WRITE('MATRIKS 2 ELEMEN KE [',I,',',J,']:)
READLN(MAT2[I,J])
END
FOR I = 1 TO M DO
B
FOR J:=1 TO O DO
BOGEN
MAT3[I,J]=0
FOR K=1 TO N DO
BGN
MAT3[I,J] = MAT3[I,J] + MAT1[I,K] * MAT2[K,J]
END
WRITELN(HASIL PERKALIAN MATRIKS :)
FOR I = 1 TO M DO
BGN
FOR J=1 TO O DO
BEGIN
WRITE(MAT3[I,J]:9)
END
WRITELN
WRITE(MAU INPUT LAGI [Y/N]:)
READLN(LAGI)
END
END
END

BINGUNG!!!!!!!!!!

Perasaan yg telah ada ketika q mengikuti sebuah acara outbond..tetapi rasa itu muncul saat hari dmana kami semua akan brpisah..hari demi hari q lalui..aku pun dekat dengan dia(mrs.R).dan suatu hari dia udh jadian..dan seketika dia berubah 360 derajat....q pun berusaha utk tdk berubah dg dy..q kirimin dy sms tiap hari...tp suatu hari dy bilang klo q ga boleh ganggu kehidupan dy lagi...
mungkin cz q cuma ingin melihat dy bahagia aku berusaha utk merelakannya..asalkan q selalu melihat senyum dan canda tawanya...dan q pun berjanji biarlah Tuhan yg membukakann hatiku kembali utk menyayangi dan mencintai seseorang...
q pun menghibur diriku sendiri dg berbagai kegiatan yg bisa membuatku bahagia...q mengerti bahwa q saat ini telah dewasa..jd q ga boleh bersifat seprti kekanak-kanakan...
hari demi hari ku lalui sendirian..dan suatu saat di sebuah jejaringan sosial(Fr*****k.net)aku mendapatkan seorang teman..dan q pun meminta no hp dy..dan akhirnya kami pun berkenalan...
suatu saat udh selama 1 bulan q tersakiti..q pun mempunyai daya tertarikan kepadanya(tmn di jejaringa sosial sbt aja Mrs.V)tp q ga sanggup utk smuanya ni....dan suatu saat mrs.R kembali hadir dlm hdp q..dy sms q..q pun bingung utk semuanya ini...q hanya bisa berpasrah padaMu Yesus..cz hal yg terbaik yg selalu Kau brikan utk ku...

sejarah Gereja Katolik

Sejarah Gereja Katolik meliputi rentang waktu selama hampir dua ribu tahun. Sejarah Gereja Katolik merupakan bagian integral Sejarah kekristenan secara keseluruhan. Istilah Gereja Katolik yang digunakan secara khusus untuk menyebut Gereja yang didirikan di Yerusalem oleh Yesus dari Nazaret (sekitar tahun 33 Masehi) dan dipimpin oleh suatu suksesi apostolik yang berkesinambungan melalui Santo Petrus Rasul Kristus, dikepalai oleh Uskup Roma sebagai pengganti St. Petrus, yang kini umum dikenal dengan sebutan Paus.

"Gereja Katolik" diketahui pertama kali digunakan dalam surat dari Ignatius dari Antiokhia pada tahun 107, yang menulis bahwa: "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ."

Di pusat doktrin-doktrin Gereja Katolik ada Suksesi Apostolik, yakni keyakinan bahwa para uskup adalah para penerus spiritual dari keduabelas rasul mula-mula, melalui rantai konsekrasi yang tak terputus secara historis. Perjanjian Baru berisi peringatan-peringatan terhadap ajaran-ajaran yang sekedar bertopengkan Kekristenan, dan menunjukkan bahwa para pimpinan Gereja diberi kehormatan untuk memutuskan manakah yang merupakan ajaran yang benar. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja Katolik adalah keberlanjutan dari orang-orang tetap setia pada kepemimpinan apostolik (rasuli) dan episkopal (Keuskupan) serta menolak ajaran-ajaran palsu.

GEREJA YANG KUDUS

Kekudusan Gereja dibicarakan dalam Konsili Vatikan II, konstitusi Lumen Gentium pada bab V. Kekudusan Gereja bukanlah suatu sifat yang seragam, yang sama bentuknya untuk semua, mealinkan semua mengambil bagian dalam satu kesucian Gereja, yang berasal dari Kristus, yang mengikutsertakan Gereja dalam gerakan-Nya kepada Bapa oleh Roh Kudus.

Pada taraf misteri ilahi Gereja sudah suci : "Didunia ini gereja sudah ditandai oleh kesucian yang sungguhnya, meskipun tidak sempurna" (LG 48). Ketidaksempurnaan ini menyangkut pelaksanaan insani, sama seperti kesatuannya. Dalam hal kesucian pun yang pokok bukanlah bentuk pelaksanaannya, melainkan sikap dasarnya.

"Suci" sebetulnya berarti yang dikhususkan bagi Tuhan. Jadi yang pertama-tama menyangkut seluruh bidang sakral atau keagamaan. Yang suci bukan hanya tempat, waktu, barang yang dikhususkan bagi Tuhan, atau orang. Malahan sebenarnya harus dikatakan bahwa "yang kudus)" adalah Tuhan sendiri. Semua yang lain, barang maupun orang, disebut "kudus" karena termasuk lingkup kehidupan Tuhan.

Kudus pertama-tama bukanlah termasuk kategori moral yang menyangkut kelakukan manusia, melainkan kategori teologal (ilahi), yang menetukan hubungan dengan Allah.ini bukan berarti kelakuan moral tidak penting. karena apa yang di khususkan bagi Tuhan, harus "sempurna" (Im 1:3, Rm 6:19, 22).

"Gereja itu suci dan sekaligus harus dibersihkan, serta terus menerus menjalankan pertobatan dan pembaruan "(LG 8). Dimana kesucian Gereja adalah kesucian perjuangan, terus menerus.

GEREJA KATOLIK YANG SATU

"Allah telah berkenan menghimpun orang-orang yang beriman akan Kristus menjadi Umat Allah (lih 1Ptr 2:5-10)", dan membuat mereka menjadi satu Tubuh (lih. 1Kor 12:12) dan (AA 18). "Pola dan prinsip terluhur misteri kesatuan Gereja ialah kesatuan Allah yang tunggal dalam tiga pribadi, Bapa, Putra dan Roh Kudus" (UR 2).

landasan Hukum Gereja yang Satu dapat kita lihat dalam Katekismus Gereja Katolik dibawah ini :

"Itulah satu-satunya Gereja Kristus, yang dalam syahadat iman kita akui sebagai Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik" (LG 8). Keempat sifat ini, yang tidak boleh dipisahkan satu dari yang lain, melukiskan ciri-ciri hakikat Gereja dan perutusannya. Gereja tidak memilikinya dari dirinya sendiri. Melalui Roh Kudus, Kristus menjadikan Gereja-Nya itu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Ia memanggilnya supaya melaksanakan setiap sifat itu. (KGK 811)

Hanya iman dapat mengakui bahwa Gereja menerima sifat-sifat ini dari asal ilahinya. Namun akibat-akibatnya dalam sejarah merupakan tanda yang juga jelas mengesankan akal budi manusia. Seperti yang dikatakan Konsili Vatikan I, Gereja "oleh penyebarluasannya yang mengagumkan, oleh kekudusannya yang luar biasa, dan oleh kesuburannya yang tidak habis-habisnya dalam segala sesuatu yang baik, oleh kesatuan katoliknya dan oleh kestabilannya yang tak terkalahkan, adalah alasan yang kuat dan berkelanjutan sehingga pantas dipercaya dan satu kesaksian yang tidak dapat dibantah mengenai perutusan ilahinya" (DS 3013). (KGK 812)

Gereja itu satu menurut asalnya. "Pola dan prinsip terluhur misteri itu ialah kesatuan Allah tunggal dalam tiga Pribadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus" (UR 2 §5). Gereja itu satu menurut Pendiri-Nya. "Sebab Putera sendiri yang menjelma ... telah mendamaikan semua orang dengan Allah, dan mengembalikan kesatuan semua orang dalam satu bangsa dan sate tubuh" (GS 78,3). Gereja itu satu menurut jiwanya. "Roh Kudus, yang tinggal di hati umat beriman, dan memenuhi serta membimbing seluruh Gereja, menciptakan persekutuan umat beriman yang mengagumkan itu, dan sedemikian erat menghimpun mereka sekalian dalam Kristus, sehingga menjadi prinsip kesatuan Gereja" (UR 2 §2). Dengan demikian, kesatuan termasuk dalam hakikat Gereja: "Sungguh keajaiban yang penuh rahasia! Satu adalah Bapa segala sesuatu, juga satu adalah Logos segala sesuatu, dan Roh Kudus adalah satu dan saina di mana-mana, dan juga ada hanya satu Bunda Perawan; aku mencintainya, dan menamakan dia Gereja" (St. Klemens dari Aleksandria, Pæd. 1,6,42:PG 8,300). (KGK 813)

Namun sejak awal, Gereja yang satu ini memiliki kemajemukan yang luar biasa. Di satu pihak kemajemukan itu disebabkan oleh perbedaan anugerah-anugerah Allah, di lain pihak oleh keanekaan orang yang menerimanya. Dalam kesatuan Umat Allah berhimpunlah perbedaan bangsa dan budaya. Di antara anggota-anggota Gereja ada keanekaragaman anugerah, tugas, syarat-syarat hidup dan cara hidup; "maka dalam persekutuan Gereja selayaknya pula terdapat Gereja-gereja khusus, yang memiliki tradisi mereka sendiri" (LG 13). Kekayaan yang luar biasa akan perbedaan tidak menghalang-halangi kesatuan Gereja, tetapi dosa dan akibat akibatnya membebani dan mengancam anugerah kesatuan ini secara terus-menerus. Karena itu Santo Paulus harus menyampaikan nasihatnya, "supaya memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera" (Ef 4:3). (KGK 814)

Manakah ikatan-ikatan kesatuan? Terutama cinta, "ikatan kesempurnaan" (Kol 3:14). Tetapi kesatuan Gereja penziarah juga diamankan oleh ikatan persekutuan yang tampak berikut ini:
- pengakuan iman yang satu dan sama, yang diwariskan oleh para Rasul;
- perayaan ibadat bersama, terutama Sakramen-sakramen;
- suksesi apostolik, yang oleh Sakramen Tahbisan menegakkan kesepakatan sebagai saudara-saudari dalam keluarga Allah. (KGK 815)

"Itulah satu-satunya Gereja Kristus ... Sesudah kebangkitan-Nya, Penebus kita menyerahkan Gereja kepada Petrus untuk digembalakan. Ia mempercayakannya kepada Petrus_dan para Rasul lainnya untuk diperluaskan dan dibimbing... Gereja itu, yang di dunia ini disusun dan diatur sebagai serikat, berada dalam [subsistit in] Gereja Katolik, yang dipimpin oleh pengganti Petrus dan para Uskup dalam persekutuan dengannya" (LG 8). Dekrit Konsili Vatikan II mengenai ekumene menyatakan: "Hanya melalui Gereja Kristus yang katoliklah, yakni upaya umum untuk keselamatan, dapat dicapai seluruh kepenuhan upaya-upaya penyelamatan. Sebab kita percaya, bahwa hanya kepada Dewan Para Rasul yang diketuai oleh Petrus-lah Tuhan telah mempercayakan segala harta Perjanjian Baru, untuk membentuk satu Tubuh Kristus di dunia. Dalam Tubuh itu harus disaturagakan sepenuhnya siapa saja, yang dengan suatu cara telah termasuk Umat Allah" (UR 3). (KGK 816).

GEREJA YANG KATOLIK

Dimana ada uskup, disitu ada jemaat, seperti dimana ada Kristus disitu ada Gereja Katolik.(ungkapan St. Ignatius dari Anthiokia). Yang di maksud ialah dalam perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh uskup, hadir bukanlah jemaat setempat tetapi seluruh Gereja. "Gereja katolik yang satu dan tunggal berada dalam gereja-gereja setempat dan terhimpun daripadanya (LG 23)".

Gereja selalu "lengkap", penuh. Tidak ada Gereja setengah-setengah atau sebagian. Geeja setempat, baik keuskupan maupun paroki bukanlah "cabang" Gereja Universal. Setiap Gereja setempat, bahkan setiap perkumpulan orang beriman yang sah, merupakan seluruh Gereja. Gereja tidak dapat dipotong-potong menjadi "Gereja-Gereja bagian".

Kata "Katolik" selanjutnya juga dipakai untuk menyebut Gereja yang benar, Gereja universal yang dilawankan dengan sekte-sekte. Dengan demikian kata "katolik" mendapat arti yang lain :"gereja disebut Katolik, karena tersebar diseluruh muka buni dan juga karena mengajrkan secara menyeluruh dan lengkap segala ajaran iman tertuju kepada sesama manusia, yang mau disembuhkan secara menyeluruh pula" (St. Sirilius dari yerusalem).

Sejak itu kata "Katolik" tidak hanya mempunyai arti geografis, tersebar keseluruh dunia, tetapi juga "menyeluruh", dalam arti "lengkap", berkaitan dengan ajarannya, serta "terbuka" dalam arti tertuju kepada siapa saja. Pada abad ke 5 masih ditambahkan bahwa gereja tidak hanya untuk segala bangsa, tetapi juga untuk segala Zaman.

Pada zaman reformasi kata "Katolik" muncul lagi untuk menunjuk pada Gereja yang tersebar dimana-mana, dibedakan dengan Gereja-gereja Protestan. Sejak itu pula kata "Katolik" secara khusus dimaksudkan umat kristen yang mengakui Paus sebagai pemimpin Gereja Universal, tetapi dalam syahadt kata "Katolik" masih mempunyai arti asli "universal" atau "umum". Ternyata universal pun mempunyai dua arti, yang kuantitatif dan kualitatif.

Dalam Konsili vatikan II tidak lagi memusatkan Gereja sebagai kelompok manusia yang terbatas, melainkan kepada Gereja sebagai sakramen Roh Kristus. "kekhatolikan" Gereja berarti bahwa pengaruh dan daya pengudus Roh tidak terbatas pada para anggota Gereha saja, mealinkan juga terarah kepada seluruh dunia. dengan sifat "katolik" dimaksudkan bahwa Gereja mampu mengatasi keterbatasannya sendiri akrena Roh yang berkarya di dalamnya. Oleh karena itu yang "katolik" bukanlah hanya Gereja universal, melainkan juga setiap anggotanya sebab di dalam jemaat hadirlah seluruh Gereja.

Gereja Kristus itu sungguh hadir dalam semua jemaat beriman setempat yang sah, yang mematuhi para gembala mereka, dan dalam Perjanjian Baru disebut Gereja(Lih. Kis 8:1; 14:22-23; 20:17). Gereja-Gereja itu ditempatnya masing-masing merupakan umat baru yang dipanggil oleh Allah, dalam Roh Kudus dan dengan sepenuh-penuhnya (lih 1Tes 1:5). Di jemaat-jemaat itu, meskipun sering hanya kecil dan miskin, atau tinggal tersebar, hiduplah Kristus; dan berkat kekuatan-Nya terhimpunlah Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik(Lih. S. AGUSTINUS, Melawan faustus, 12, 20: PL 42, 265; Kotbah 57,7: PL 38, 389) (LG 26).

GEREJA YANG APOSTOLIK

"Apostolik" atau rasuli berarti bahwa Gereja berasal dari para rasul dantetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka itu. Kesadaran bahwa Gereja "dibangun atas dasar para rasul dan pra nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru", sudah ada sejak zaman Gereja perdana sendiri (bdk Ef 2:20, Bdk Why 21:14), tetapi sebagai sifat khusus keapostolikan baru disebut akhir abad ke-4. Dalam perjanjian Baru kata "rasul" tidak hanya dipakai untuk keduabelas rasul yang namanya disebut dalam Injil (lih Mat 10:1-4)

Hubungan historis itu tidak boleh dilihat sebagai macam "estafet", yang didalamnya ajaran benar bagaikan sebuah tongkat dari rasul-rasul tertentu diteruskan sampai kepada para uskup sekarang. yang disebut "Apostolik" bukanlah para uskup, melainkan Gereja. Sifat apostolik berarti bahwa Gereja sekarang mengaku diri sama dengan gereja Perdana, yakni Gereja para rasul. dimana hubungan historis ini jangan dilihat sebagai pergantian orang, melainkan sebagai kelangsungan iman dan pengakuan.

Sifat apostolik tidak berarti bahwa Gereja hanya mengulang-ulangi apa yang sejak dulu kala sudah diajarkan dan dilakukan di dalam gereja, keapostolikan berarti bahwa dalam perkembangan hidup, tergerak Roh Kudus, Gereja senantiasa berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma imannya. Bukan mengulangi, tetapi merumuskan dan mengungkapkan kembali apa yang menjadi inti hidup iman. karena seluruh Gereja bersifat apostolik, maka seluruh Gereja dan setiap anggotanya, perlu mengetahui apa yang menjadi dasar hidupnya.

Sifat Apostolik (yang betul-betul dihayati secara nyata) harus mencegah Gereja dari segala rutinisme yang bersifat ikut-ikutan. Keapostolikan berarti bahwa seluruh Gereja dan setiap anggotanya tidak hanya bertanggungjawab atas ajaran gereja, tetapi juga atas pelayanannya. Sifa keapostolikan Gereja tidak pernah "selesai", tetapi selalu merupakan tuntutan dan tantangan. gereja, yang oleh Kristus dikehendaki satu, kudus, Katolik, apostoli, senantiasa harus mengembangkan dan menemukan kembali kesatuan, kekatolikan, kaeapostolikan, dan terutama kekudusannya. Sifat-sifat Gereja diimani, berarti harus dihayati, oleh Gereja seluruhnya dan oleh masing-masing anggotanya.

Tugas Struktur data

program latian_rabu;

uses wincrt;

var nilai:Array[1..4]of Integer;
jumlah,i,n:integer;
a:real; {a=rata-rata}

begin
clrscr;
writeln('banyak data yang akan di jumlahkan?');
readln(n);
jumlah:=0;
for i:=1 to n do
begin
writeln('masukan bilangan ke ',i);
readln(nilai[i]);
jumlah:=jumlah+nilai[i];
a:=jumlah/n;
end;
writeln('Hasil penjumlahan dari ke ',n, 'bilangan tersebut adalah = ',jumlah);
writeln('Rata-Rata dari ke ',n, 'bilangan tersebut adalah = ',a:0:2);

end.

Bertukar Pasangan bersama kekasih hati

Para pembaca dan teman-teman sekalian,ini adalah cerita ke 2 yg saya buat dengan melalui sebuah ilustrasi cerita dan di publikasikan hamper mirip dengan film yg di tayangkan di salah satu stasiun ternama di Indonesia..cerita pertama saya bercerita tentang arti sahabat dan dalam cerita ke dua ini saya ingin bercerita tentang judul di atas..cerita ini terjadi dengan seorang teman cowok saya..sebut saja Andre..
Ilustrasi ceritanya begini :
Suatu hari Andre mengikuti proses perkuliahan di salah satu kampus swasta di Palembang..setelah pulang kuliah andre menjemput mamanya di rumah temen mamanya..dan sesampainya di rumah teman mamanya itu Andre di kenalin dengan anak perempuan teman mamanya..sebut saja Putri,,setelah berkenalan akhirnya mereka bertukaran nomer ponsel..putri jg berkuliah di salah satu kampus swasta di Palembang..setelah lama berkenalan akhirnya mereka menjalin sebuah hubungan cinta..mereka selalu bersama dan menjalin hubungan itu dengan baik..suatu hari tanpa sepengetahuan andre,,Putri pun di “tembak” oleh teman lamanya yang kini berada di Provinsi Jambi,,sebut saja Anton,,akhirnya Putri pun menerimanya,,dan suatu hari Putri pun ingin bertemu dengan “pacar gelapnya” jadi Putri pun meminta izin kepada andre kalau putri mau mengadakan penelitian di provinsi Jambi,,karena kepercayaan andre terhadap kekasihnya itu andre pun mengizinkannya..sesampainya di jambi putrid pun di jemput oleh anton dan di antar ke tempat temen SMA nya dulu yang cewek di jambi,,setelah istirahat anton dan putri jalan-jalan mengelilingi jambi dan saat pulang hujan deras turun..lalu andre pun menelpon putri..
“hello sayang”ucap andre,, “hello jg sayang”jawab putri,, “lagi di mana sayang??”Tanya andre
“di taksi,,,udah dulu ya udah mau nyampe ni”jawab putri,,”ya udah I Love u”ucap andre
“Love u 2”jawab putri..
Begitu pula dengan anton dengan kekasihnya…
Akhirnya suatu hari anton dan putri mengalami kecelakan,,akhirnya andre dan lila pacarnya anton datang ke jambi..mereka berdua mendapat kabar kalau anton dan putri,,kekurangan darah..akhirnya mereka berdua mencari darah untuk kekasihnya ( pada saat itu mereka belum mengetahui hubungan anton dan putri.Red )..mereka berdua mendatangi PMI baik cabang dan pusat di jambi akhirnya mereka belum mendapatnya..akhirnya mereka ( andre dan lila) mendonorkan darah mereka,,dengan setia mereka berdua menunggu pasangan mereka..malam pun tiba akhirnya lila tidur di kursi ruang tunggu dengan udara yang sangat dingin menusuk kulit..tanpa lila sadari andre pun menyelimuti lila dengan jaket yang andre kenakan,,sekitar jam 5 lila pun menggenakan jaket untuk selimut ia selimuti ke andre,,akhirnya andre pun bangun dan bercerita dengan lila,,selama 2 hari mereka dengan setia menunggu kekasihnya dengan bersama dan suatu hari pasangan mereka sadar dan mereka pun pulang ke villa andre yang di jambi..hari pertama sampai hari ke tujuh mereka bepasangan dengan kekasih masing-masing,,suatu hari mereka berempat duduk bersama di ruang makan untuk makan malam…dan putri pun menyuapin andre dengan mesra,,anton pun merasa cemburu,,saat andre dan lila pergi sejenak dari meja makan itu..si lila mengambil minum untuk anton dan andre mengambil obat untuk putri,,anton dan putri berpegangan tangan.
“aku ga mau liat kamu lagi mesra dengan andre”ucap anton,,
“aku ga mau mereka curiga,,mamanya andre temenya mamaku
“ya tapi jgn gitu dung beibh”jelas anton,,
Akhirnya kelakuan mereka di lihat oleh lila,,dan lila pun hanya bisa menangis dan ga bias berkutik…andre dan lila yang telah tau dengan apa yang terjadi hanya diam dan hanya pura-pura tidak tau dengan yg terjadi..
Suatu hari mereka berempat jalan-jalan ke suatu tempat wisata di jambi,,dan andre dg putri sangat mesra lalu anton pun memukul andre,,dan andre pun membalas dengan menyundul kepala anton hingga pingsan…lalu anton di bawa pulang,,lila pun yang menunggu anton hanya bisa menangis karena ia tidak mengerti mengapa anton bisa berbuat begini..dan putri pun melihat anton..tapi lila berkata,,
“menjadi kekasih yang baik itu ga mudah,,dan terasa sakit banget kalau kita tahu bahwa pacar kita selingkuh dengan perempuan lain,,q ingin menampar wajah cantik perempuan itu,,tapi q ga sanggup karena bukan dengan cara itu,,,,,,,,,,,,,”ucap lila,,sebelum lila selesai berbicara putri pun pergi dari lila,,
Dan lila pun berbenah dan ingin mengakhiri semuanya dan pulang ke lampung,,tetapi lila di cegah oleh andre..
“mengapa kamu pergi begitu saja??”Tanya andre..
“aku udah ga sanggup,,aku pengen mengakhiri semuanya”jelas lila..
“kamu pernah janji ma aku kan,,kita selesai semuanya ini bersama,,kalau kamu pergi aku pun ikut pergi bersama kamu”pungkas andre,,tiba-tiba anton muncul dengan tepuk tangan yang membuat suasana riuh..
“wah hebat ya,,ternyata begini ya di belakang,,aku kira kamu cewek setia lila”ucap andre,,
“jaga ucapan kamu ya,,bukannya kamu yang ga setia”ucap andre dengan keras,,
“ooo…jadi kalian udah tau ya,,,bilang dunk dari kemaren-kemaren biar aku ma putri bisa berhubungan dan di restui kalian…”ucap anton..
Tiba-tiba putri pun dating dan menampar anton,,
“aku nyesel ton,aku sadar,,lila cewek baik-baik,,ia ingin menampar aku tapi ia ga mau,,dan aku jg udah nyesel nyakitin mas andre”ucap putri,,
“maksud kamu apa put??”Tanya anton,,
“aku ga bisa ma kamu ton,,mas andre maafin q ya??aku sadar klo salah,,dan Tuhan member jawaban kalau mas andre manusia terbaik untuk aku”ucap putri,,
“maaf put,,mungkin bukan kamu yang terbaik buat aku,,tapi mungkin lila,,berawal dari menunggu kalian sadar kami selalu berdua mengarungi segala derita,,maaf put mas ga bisa”ucap andre,,
Lalu akhirnya lila dan andre pun menuju mobil,,dan anton berbicara”udah kan ada aku”
“inget semuanya udah selesai ton,,kamu bukan siapa2 lagi”ucap putri..
Akhirnya andre pun pergi dengan lila dan andre pun berencana mau ke lampung dan melamar lila…
**selesai**

Para pembaca dan teman-teman terkasih cinta memang buta,,tapi kesetiaan itulah yang di butuhkan dalam mencari cinta sejati,,,cinta sejati itu sulit banget di dapetin..terkadang emang kita pernah bosen dengan pasangan kita,,tapi lebih baik kita memikirkan bagaimana cara agar kebosanan maupun amarah itu ga muncul…
Dalam cerita ini adlah benar-benar hasil curhat temen saya,,mohon maaf jika ada nama,nama tempat dan lain sebagainya,,,cerita di atas hanyalah saya tulis dengan hasil sharing saya sendiri..
Pesan saya:”jika anda mencintai seseorang cintailah sesorang itu dengan sepenuh hati anda,,jika ada masalah selesaikanlah dengan kepala dingin dan tanpa merugikan siapun,,jalanilah cinta itu dengan kepercayaan dan tanpa di landasi oleh amarah apapun….
Cerita ini bisa jg anda liat di http://bonaventura90.blogspot.com
Sekian dan terima kasih….

desain dan isi milik Bonaventura @Right 2008. Diberdayakan oleh Blogger.