Alat2 misa

Busana dan Peralatan Misa

By : Didik


Berikut ini adalah busana dan perlatan misa yang harus diketahui oleh para putra - putri altar.

1. Busana Liturgi

a. Kasula














Busana liturgi resmi imam pada saat memimpin perayaan ekaristi yang bentuknya seperti mantol lebar. Kasula melambangkan Keutamaan Ilahi


b. Stola

















Selendang kecil yang di kalungkan pada leher imam dan ujungnya turun di atas dada. Stola melambangkan kuasa imamat dan tanggung jawab.







c. Dalmik


Busana liturgi resmi diakon dalam upacara ibadat


2. Peralatan Misa


a.Piala


Alat minum yang terbuat dari bahan berhaga (biasanya dilapisi emas). Ke dalam piala inilah anggur akan dituangkan dengan dicampur sedikit air

b.Piksis


Bentuknya seperti kaleng kecil yang isinya lebih sedikit dari sibori dan biasanya untuk mengirim hosti untuk orang sakit dan untuk menyimpan hosti besar



c. Patena


Sejenis piring kecil yang berlapis emas, merupakan tempat untuk meletakan hosti besar


d. Aspergil


Alat pemercik yang di pakai untuk memerciki umat dengan air suci yang melambangkan pembersihan dosa.

e.Purificatorium


Sehelai kain kecil persegi yang dapat dilipat menjadi tiga dengan salib di tengah. Fungsinya untuk mengeringkan Piala.

F. Ampul

Dua gelas keci yang berisi air dan anggur. Jika ampul tidak terbuat dari kaca, biasanya ada tulisan V (Vinum = anggur) dan A (Aqua = air).

g. Sibori

Bentuknya sama seperti Piala tetapi ada tutupnya dan lebih besar. Fungsinya untuk menyimpan Sakramen Mahakudus (Hosti) dalam tarbenakel.

Renungan by: B.F.Y Didik S

Ave...

Salam damai bagi kita semua..

Saudara ku yang terkasih..saat ini kita telah memasuki minggu adven yang pertama..masa dimana kita mempersiapkan kedatangan Yesus saat masa Natal nanti..sama hal nya seperti asalnya yaitu "Adventus" (Bahasa Latin) yang berarti kedatangan Allah. Istilah ini dahulu dipakai dalam kekaisaran Romawi untuk menyambut kedatangan kaisar yang dianggap sebagai dewa, kemudian dipakai oleh pengikut-pengikut Kristus untuk menyatakan bahwa bagi mereka bukan kaisar, melainkan Kristus adalah Raja dan Tuhan. Masa Advent adalah masa persiapan sebelum Natal, yakni masa persiapan untuk menghayati makna kedatangan Kristus, sesuai dengan penantian Mesias oleh umat Israel yang terungkap dalam Alkitab Perjanjian Lama, juga sehubungan dengan kedatanganNya pada akhir Zaman.

dan masa adven ini pula di lambangkan dengan sebuah Lingkaran adven yang dimana hiasan dalam Lingkaran itu trdapat lilin yang berwarna.

saudaraku yang terkasih..Lingkaran adven dan beserta hiasannya itu sebenarnya mempunyai sebuah makna yang mendalam...Warna-warna pada lilin pun punya arti khusus. Tiga lilin berwarna ungu melambangkan pertibatan. Lilin merah muda yang menyala terakhir melambangkan gaudete. Itu adalah bahasa latin yang berarti sukacita. ''Warna merah muda dibuat dengan mencampur ungu dengan putih. Artinya, seolah-olah sukacita yang kita alami pada Hari Natal (yang dilambangkan dengan warna putih, Red) sudah tidak tertahankan lagi dalam masa pertobatan ini.

saudara yang terkasih kita tinggalkan tentang masa adven..kita beralih tentang artinya hidup kita ni..

Hidup secara keagamaan adalah “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Kejadian 2:7)

(Terjemahan Baru LAI) atau terjemahan Alkitab BIS memberikan pengertian yang lebih jelas, “Kemudian TUHAN Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang manusia, lalu menghembuskan napas yang memberi hidup ke dalam lubang hidungnya; maka hiduplah manusia itu.” Kata “nafas hidup” berasal dari bahasa Ibrani, neshâmâh yang berarti tiupan atau hembusan atau nafas yang vital/sangat penting/berkenaan dengan hidup. Kata Ibrani ini juga dipakai di dalam Amsal 20:27 untuk kata “Roh manusia” (Terjemahan Baru LAI) atau “hati nurani manusia” (Alkitab BIS). Lalu kata “makhluk yang hidup” (TB-LAI) diterjemahkan a living soul oleh King James Version (KJV) yang berarti jiwa/makhluk yang hidup. Kata “soul” dalam KJV ini diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani nephesh yang artinya makhluk yang bernafas. Dari Kejadian 2:7 inilah, kita mendapatkan satu prinsip hidup sejati dari Alkitab, yaitu hidup sejati adalah hidup yang berpaut kepada Allah sebagai Sumber Hidup. Kalau Allah tidak menghembuskan nafas hidup-Nya ke dalam hidung manusia, maka manusia tidak dapat menjadi makhluk yang hidup. Nafas hidup-Nya itulah sumber hidup bagi hidup manusia yang mengakibatkan manusia bisa bernafas dan itulah yang disebut makhluk yang hidup. Arti hidup manusia yang sejati tidak didapat dari manusia itu sendiri yang sendiri merupakan makhluk yang dicipta, tetapi dari Allah sebagai Sang Pencipta. Ketika kita ingin mengerti apa arti hidup sejati belajarlah dan bertanyalah kepada Allah karena Ia yang menciptakan kita pasti mengetahui apa arti hidup itu, dan jangan sekali-kali bertanya kepada para psikolog, eksistensialis, dll yang sendirinya juga adalah sesama manusia. Sungguh suatu kebodohan manusia dunia ini ketika mereka yang ingin mengerti arti hidup tidak langsung bertanya kepada Sang Sumber Hidup, tetapi bertanya kepada sesama manusia yang sama-sama berdosa dan terbatas. Itulah kegagalan psikologi dan eksistensialis yang tidak kembali kepada Allah. Tetapi tahukah kita bahwa hidup manusia yang pada awalnya telah diciptakan Allah begitu mulia sehingga manusia langsung bercakap-cakap dengan Allah ternyata dirusak oleh manusia sendiri dengan meragukan eksistensi Allah. Itulah dosa. Dosa bukan dimulai ketika Hawa memetik buah pengetahuan yang baik dan jahat yang dilarang oleh Allah, tetapi dosa dimulai ketika manusia mulai meragukan kebenaran Allah. Usaha meragukan kebenaran Allah menjadi cikal bakal iblis terus mencobai manusia dan akhirnya manusia pertama jatuh ke dalam dosa yang mengakibatkan manusia setelah Adam dan Hawa ikut mewarisi dosa asal (original sin), di samping ada dosa aktual yang dilakukan oleh masing-masing pribadi manusia. Ketika dosa masuk ke dalam manusia, hidup manusia mulai kehilangan arah. Kehilangan arah ini ditandai dengan keinginan manusia terus melawan Allah dan ini mulai nampak ketika Kain yang membenci dan menaruh dendam kepada adiknya, Habel karena persembahan Kain tidak diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahan adiknya diterima oleh Tuhan. Lalu, dilanjutkan dengan kejadian-kejadian dan tindakan-tindakan manusia yang membuat Tuhan menyesal, sampai-sampai Tuhan mengatakan, “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.” (Kejadian 6:5-6) Tetapi yang menarik, di dalam setiap kejahatan yang manusia lakukan, Tuhan tetap menyediakan sekelompok sisa (remnant) yang masih setia kepada Tuhan. Dua ayat setelah Kejadian 6:6, yaitu pada ayat 8, Alkitab mengatakan, “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.” Nuh bisa mendapatkan anugerah Tuhan, itu semata-mata karena kedaulatan-Nya saja, bukan karena kehendak Nuh yang ingin mencari Tuhan. Allah yang berdaulat adalah Ia yang berkehendak menyatakan anugerah-Nya kepada siapapun menurut kedaulatan-Nya, bukan menurut perbuatan baik manusia tersebut. Itulah Reformed theology. Nuh yang mendapatkan kasih karunia Tuhan di antara manusia-manusia berdosa di zamannya berusaha mempertanggungjawabkan anugerah-Nya itu dengan hidup beres dan menaati Tuhan dan firman-Nya. Lalu, akibat ketaatannya itu dari membangun bahtera sampai keluar dari bahtera dan mendirikan mezbah bagi Tuhan, maka Tuhan berjanji di dalam Kejadian 8:21-22, “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.” Bisa saja, pada waktu itu, Nuh tidak menaati Tuhan, lalu berdalih dengan seribu macam alasan, akibatnya Nuh itu mati bersama orang-orang sezamannya. Tetapi puji Tuhan, Nuh yang kita kenal di dalam Alkitab adalah Nuh yang meresponi anugerah Allah dengan tepat dan taat mutlak kepada-Nya. Di situlah, Nuh mendapatkan makna hidup sejati, yaitu ketika ia kembali taat kepada-Nya. Banyak orang dunia hari-hari ini berpikir bahwa menjadi Kristen itu susah, karena apa saja tidak boleh, lalu mereka berpikir bahwa kalau tidak menjadi Kristen itu lebih enak. Itu adalah kesalahan besar. Saya bertanya, kalau kita hidup di zaman Nuh, apakah kita ingin menjadi seperti Nuh atau orang-orang sezamannya ? Kalau orang-orang dunia pasti memilih menjadi seperti orang-orang yang hidup di zaman Nuh yang mengejek Nuh ketika Nuh membangun bahtera, mereka berpesta pora, mabuk-mabukan, dll. Lalu, mereka menganggap diri hebat, bebas, dan itulah hidup yang mereka cari. Tetapi benarkah demikian ? Setelah bencana air bah yang menyapu bersih orang-orang di zaman itu, kecuali Nuh, maka mereka baru sadar bahwa hidup itu hanya sementara dan hidup yang tidak kembali kepada Allah akan sia-sia adanya, tetapi Nuh meskipun dirinya dihina ketika membangun bahtera pada waktu kemarau, tetapi ia mengerti hidup itu sesungguhnya karena ia kembali taat kepada Allah. Ketaatan kepada Allah itulah kunci utama kita menemukan hidup sejati. Tetapi kesalehan seperti Nuh itu sebentar saja terjadi di dalam sejarah, selanjutnya orang-orang setelah Nuh banyak bermunculan dan mereka banyak yang jahat dan memberontak terhadap Tuhan. Oleh karena itu, Allah yang Berdaulat memilih bangsa Israel menjadi bangsa pilihan-Nya. Kepada mereka, Allah mewahyukan Taurat untuk memimpin dan mengatur perilaku mereka agar berkenan kepada-Nya. Tetapi, bagaimana faktanya, apakah mereka semua menuruti perintah Taurat ? TIDAK. Mereka memang menghafal semua yang tertulis di dalam Taurat, tetapi itu hanya menguasai bidang rasio saja, dan tidak benar-benar mengerti artinya. Itulah sebabnya, mereka semakin mengerti Taurat, bukan semakin mengerti esensi Taurat, tetapi lebih menekankan fenomena upacara sesuai Taurat. Bahkan ada yang melarang orang berjalan beberapa kilometer di hari Sabat, dll. Taurat yang sebenarnya baik malahan dibuat tidak baik oleh para ahli Taurat yang menganggap diri ahli di bidang Taurat (itulah namanya ahli Taurat, ahli di bidang Taurat, ahli pula untuk memelintir hal-hal esensi di dalam Taurat). Mereka berpikir dengan hidup berbuat baik seperti yang Taurat perintahkan, mereka akan menemukan arti hidup dan keselamatan sejati. Dari Surga, Allah tidak tinggal diam, Ia mengutus Putra Tunggal-Nya, Tuhan Yesus Kristus untuk mengembalikan fungsi hidup sebagaimana pada waktu Ia menciptakan manusia. Kristus datang untuk menebus dosa manusia dan mengembalikan makna hidup sejati. Ketika Ia berinkarnasi dan turun menjadi manusia tanpa meninggalkan natur Ilahinya, Ia mengajarkan prinsip-prinsip penting tentang makna hidup. Mari kita menelusuri satu per satu di dalam Injil.

Pertama, hidup itu berpusat kepada firman Allah. Hal ini tercantum di dalam Matius 4:4, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (dikutip dari Ulangan 8:3) Hidup manusia bukan sekedar makan, minum, bersenang-senang, tetapi hidup manusia itu berasal dari Allah, atau lebih tepatnya dari setiap firman Allah. Di sini, Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa manusia itu hidup tidak memerlukan roti sama sekali, tetapi Ia mengatakan bahwa manusia tidak hanya memerlukan roti saja untuk hidup. Kata “hanya” atau “saja” dalam ayat ini berarti kita masih membutuhkan roti atau makanan jasmani untuk menyambung hidup, tetapi poin penting atau esensinya bukan terletak pada roti atau sesuatu yang jasmaniah, tetapi firman Allah itulah yang esensi dan terpenting yang menjamin hidup kita menjadi bermakna. Dengan kata lain, firman Allah itu menjadi Sumber Hidup kita yang paling hakiki. Firman Allah menjadi penuntun, pemimpin dan pengoreksi hidup kita ketika kita ingin berbuat dosa. Firman Allah menjadi batas dan penghakim bagi kita, sehingga kita tidak keluar dari jalan-Nya, sebagaimana yang pemazmur katakan di dalam Mazmur 119:105, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Lalu, di dalam pasal yang sama di ayat 1-10, “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu! Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.” Firman-Nya itu sangat berarti bagi hidup pemazmur. Hal ini sangat berbeda total dengan banyak paradigma hidup yang dianut oleh banyak orang yang mengaku diri “Kristen” apalagi “melayani Tuhan” lalu alergi mendengar kata “Tuhan” disebutkan di luar gereja. Kalau di dalam Mazmur 119:9, pemazmur mengatakan bahwa orang muda dapat mempertahankan kelakuan yang bersih ketika firman-Nya menjaga hidup mereka, tetapi dunia kita mengajarnya secara bertolak belakang, yaitu ketika psikologi mengajar mereka tentang makna “hidup”, maka tidak heran, banyak orang muda yang belajar psikologi (tanpa belajar firman-Nya) berakhir tragis, misalnya bunuh diri, stress, dll. Ketika manusia mencoba menemukan makna hidup di luar firman-Nya, manusia tidak pernah menemukannya, karena hidup sejati pasti berpusat kepada Allah dan firman-Nya sebagai Sumber Hidup.

Kedua, hidup yang tidak kuatir. Di dalam Matius 6:25, Tuhan Yesus mengajarkan, “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” Hidup manusia sudah ada di tangan-Nya, karena Ia lah yang mengaturnya, tetapi seringkali di dalam hidup, manusia seringkali kuatir akan makanan, minuman, pakaian, dll, mengapa ? Karena mereka diajar bukan kembali kepada Allah, tetapi kembali kepada dirinya sendiri sebagai pusat hidup. Ketika Allah menjadi pusat hidup manusia, maka manusia tidak perlu menguatirkan hidupnya. Perhatikan kalimat terakhir di dalam ayat 25 bahwa hidup itu lebih penting daripada makanan. Mengapa demikian ? Karena kalau kita kekurangan makanan, kita bisa mencarinya kembali, tetapi kalau kita kekurangan makna hidup, bisakah kita mencarinya di dalam dunia ini tanpa kembali kepada Allah ?! TIDAK. Itulah sebabnya mengapa Tuhan Yesus berkata bahwa kita tidak perlu kuatir. Lalu, apa solusi yang Tuhan Yesus berikan agar manusia tidak perlu lagi menguatirkan hidupnya ? Di dalam ayat 31-33, Ia mengajarkan, “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Anak-anak Tuhan tidak perlu kuatir, karena kalau mereka kuatir, mereka sama halnya dengan bangsa-bangsa (manusia) yang tidak mengenal Allah. Orang yang hidupnya terus kuatir sebenarnya meragukan kedaulatan dan pemeliharaan Allah di dalam hidupnya. Tetapi tidak berarti dengan menggunakan kalimat ini, lalu kita berkata bahwa kita tidak perlu bekerja, karena semuanya diberikan Tuhan. Itu anggapan yang konyol. Kita tidak perlu kuatir di dalam hidup karena kita percaya bahwa Tuhan itu memelihara hidup anak-anak-Nya dengan berkecukupan, meskipun demikian Tuhan tetap menuntut kita untuk terus bekerja (lihat ayat 34 yang sering dilupakan, “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”) Kalau kita tidak perlu kuatir, tidak berarti kita tidak memiliki kesusahan apapun, tetapi Kristus berkata bahwa kesusahan itu masih tetap ada, tetapi biarkanlah kesusahan itu cukup untuk sehari jangan ditambahi dengan kekuatiran yang tidak perlu. Tuhan sangat mengerti benar apa yang diperlukan manusia, sehingga Kristus memerintahkan kita untuk pertama-tama mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, baru setelah itu Ia akan menambahkan berkat-Nya. Jangan menggunakan ayat ini lalu mengajarkan bahwa percaya kepada Tuhan Yesus pasti kaya, diberkati, hidup lancar, dll. Itu bidat/sesat. Ayat 33, kata “akan ditambahkan kepadamu” itu adalah bonus atau akibat setelah kita mempercayakan diri kepada-Nya dengan mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya (mengutamakan-Nya sebagai Tuhan dan Raja dalam hidup kita). Jangan sembarangan menafsirkan Alkitab.

Ketiga, hidup manusia sejati adalah hidup seperti anak kecil (rendah hati). Matius 18:1-6 mengajarkan prinsip ini, “Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.” Di sini, Tuhan Yesus menggabungkan konsep “bertobat” dengan menjadi seperti anak kecil. Apa artinya ? Pada waktu itu, para murid sedang berebut kekuasaan ingin menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Surga, sehingga Kristus harus menegur mereka dan mengatakan bahwa seorang yang masuk Surga adalah seorang yang bertobat, artinya tidak lagi mementingkan hal-hal duniawi yang merupakan citra manusia lama dan segera memperbaharui hidup dengan mementingkan apa yang Tuhan inginkan. Kedua, setelah bertobat, mereka harus menjadi seperti anak kecil yang memiliki kerendahan hati. Anak kecil meskipun seringkali dihina oleh masyarakat sebagai manusia yang kurang pengalaman, tetapi dipakai oleh Kristus untuk menghina mereka yang katanya sudah berpengalaman, berpendidikan, dll, tetapi sombong dan tidak rendah hati lagi. Yang masuk ke dalam Kerajaan Surga bukan konglomerat, presiden, pembesar negara, pendeta, dll, tetapi mereka yang hidup seperti anak kecil (childlike) yang memiliki kerendahan hati (bedakan dengan childish, yaitu sifat kekanak-kanakan, sifat ini tidak disukai oleh Tuhan). Hidup seperti anak kecil (childlike) adalah hidup yang mulia. Ketika kita belajar hidup menjadi seperti anak kecil, maka kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga. Orang-orang yang suka menyombongkan diri sebagai “penghuni surga” lalu “bersaksi” bahwa dirinya berkali-kali naik turun “surga”, berhati-hatilah, kalau ia tidak bertobat, mungkin ia nanti pasti menjadi penghuni neraka. Tidak berarti karena kita telah berbuat baik, maka kita masuk Surga. Tolong baik-baik mengerti ayat ini. Kita bisa rendah hati, itu semua karena Roh Kudus yang menggerakkan kita untuk berbuat baik dan rendah hati. Jadi, kembali, anugerah Allah yang mendahului semua respon manusia, baru setelah anugerah ini dinyatakan, Allah pula lah yang mengaktifkan kehendak manusia untuk berbuat baik bagi kemuliaan-Nya.

Keempat, hidup manusia sejati adalah hidup kudus. Kekudusan hidup diajarkan oleh Tuhan Yesus di dalam Matius 18:8-9 yang berkaitan dengan penyesatan, “” Hidup sejati adalah hidup yang kudus. Bagi Tuhan Yesus, percuma saja “masuk ke dalam Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.hidup” (TB-LAI) atau “hidup dengan Allah” (BIS) dengan kedua tangan/kaki yang utuh tetapi salah satu berbuat dosa, lebih baik hidup dengan Allah dengan sebelah tangan/kaki. Ayat ini jangan ditafsirkan dengan sembarangan. Saya sempat membaca ada seorang pria Katolik di Filipina setelah membaca ayat ini lalu memotong kaki dan tangannya. Ini namanya penafsiran Alkitab terlalu harafiah. Itu salah.

Kelima, hidup yang rela membayar harga demi Kristus. Di dalam Matius 19:29, Tuhan Yesus mengajarkan, “Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.” Orang-orang dunia pasti kesulitan membaca ayat ini, karena mereka pasti berpikir bahwa kalau kita kehilangan sesuatu, pasti kita tidak bisa hidup. Tetapi tidak demikian, Tuhan kita Yesus Kristus mengajarkan hal yang paradoks yang bertentangan dengan pola pikir kita. Kristus mengatakan bahwa justru ketika berani membayar harga demi nama Kristus, maka di saat itulah kita nantinya akan mendapatkan kemuliaan kekal dan hidup sejati (kata “hidup sejati” ditambahkan di dalam Alkitab BIS. Roma 8:18-21 sungguh menguatkan kita ketika kita di dalam bahaya penderitaan karena nama Kristus, “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.” Inilah pengharapan anak-anak Tuhan di mana mereka akan menerima mahkota kemuliaan setelah mereka menderita aniaya. Itulah paradoks. Hidup sejati adalah hidup yang rela menyangkal diri sendiri dan hidup 100% bagi Kristus. Ini tidak berarti kita harus menjadi pendeta lalu meninggalkan profesi kita. Tidak ! Hidup yang 100% bagi Kristus adalah hidup yang men-Tuhan-kan Kristus di dalam hidupnya, mungkin hidup itu terasa sulit, kita akan diejek sok suci, sok religius, dll, tetapi kita harus setia untuk tetap men-Tuhan-kan Kristus, karena di dalam Dialah ada hidup sejati (Yohanes 1:4 ; 14:6).

Keenam, hidup sejati adalah hidup yang beriman. Di dalam Yohanes 3:15-16, Tuhan Yesus bersabda, “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Alkitab BIS mengartikannya, “supaya semua orang yang percaya kepada-Nya mendapat hidup sejati dan kekal. Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.”) Sungguh menarik, kedua ayat ini. Seringkali kita mengaitkan kedua ayat ini hanya untuk mengungkapkan kasih Allah yang begitu besar kepada kita. Itu tidak salah. Tetapi ayat ini juga bisa mengajarkan tentang makna hidup yang sejati hanya ada ketika kita beriman di dalam Kristus yang berinkarnasi menebus dan menyelamatkan manusia yang berdosa. Di dalam iman itulah kita bisa menemukan hidup. Sebagaimana Roma 1:17b mengatakan, “Orang benar akan hidup oleh iman.” (TB-LAI) atau “Orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, orang itu akan hidup!” (BIS) Orang dunia seringkali membalik konsep ini dan mengatakan bahwa orang hidup itu harus beriman, tetapi Alkitab dengan konsepnya yang pasti dapat dipercaya mengatakan bahwa justru ketika beriman di dalam Kristus, manusia pilihan-Nya bisa hidup. Mengapa demikian ? Karena hidup sejati adalah hidup yang terlebih dahulu beriman di dalam-Nya dengan menyerahkan seluruh keberadaan hidup kita kepada-Nya dan menjadikan-Nya sebagai Tuhan dan Raja di dalam hidup kita. Ketika kita percaya kepada sesuatu, di situ kita berani menyerahkan apapun kepada yang kita percayai. Demikian juga kita percaya di dalam-Nya, maka kita juga rela menyerahkan apapun yang ada pada diri kita untuk dikuasai oleh-Nya, karena kita percaya bahwa Allah itu adalah Allah yang Mutlak dan pasti dapat dipercayai.

Terakhir, hidup sejati adalah hidup yang berpengharapan dan menuju kepada kekekalan. Hal ini diajarkan oleh Tuhan Yesus di dalam Yohanes 10:27-28, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”, Yohanes 11:25,26, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.” dan Yohanes 12:25, “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.” Di dalam Yohanes 12:25, Alkitab BIS mengartikan dengan lebih jelas, “Orang yang mencintai hidupnya akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang membenci hidupnya di dunia ini, akan memeliharanya untuk hidup sejati dan kekal.” Apakah dengan ayat ini, kita harus bersama-sama membunuh tubuh jasmani kita supaya kita bisa hidup kekal ? Lalu, apakah kita tidak boleh mencintai diri kita ? TIDAK. Kata “mencintai nyawanya” itu dari bahasa aslinya dapat diartikan mengasihani diri atau menganggap diri berguna, hebat, dll, sehingga ketika kita berlaku demikian, maka justru yang terjadi bukan kita semakin hidup, tetapi malahan kita semakin kehilangan nyawa atau makna hidup sejati kita. Sebaliknya, ketika kita membenci (tidak mencintai) nyawa kita (atau dapat diterjemahkan menyangkal diri kita—bandingkan Matius 16:24), maka yang didapat bukan kehilangan nyawa tetapi kita akan menerima dan menemukan makna hidup sejati dan kekal. Ini namanya paradoks. Dunia kita tidak akan mengerti konsep ini sampai suatu saat Roh Kudus mencerahkan pikirannya. Puji Tuhan, kita adalah salah satu dari antara mereka yang boleh mendapatkan anugerah Tuhan. Inilah indahnya menjadi orang Kristen dapat mengerti paradoks. Hidup sejati adalah hidup yang terus menuju kepada pengharapan akan kekekalan. Akibatnya, di dalam hidup ini, kita tidak perlu dipusingkan dengan hal-hal yang tidak penting, misalnya kekayaan duniawi, kedudukan yang dihormati, dll, itu semua sampah, sama seperti yang diungkapkan Paulus bahwa pengenalannya akan Kristus membuat dia rela menganggap sampah pada semua yang ia anggap kebanggaan pada masa dulunya. Beranikah kita seperti Paulus menganggap sampah semua kemegahan dan kehebatan dunia yang berdosa ini lalu kembali hidup yang berfokus kepada pengharapan akan kekekalan ?



akan tetapi hidup secara arti dunia tidak jauh berbeda dengan arti hidup agama yaitu :

1. Hidup Adalah Perjuangan

Pertama, dunia kita melihat hidup adalah suatu perjuangan. Di dalam suatu perjuangan, dibutuhkan kekuatan untuk mengerjakannya. Tidaklah heran, manusia di dunia suka berjuang meskipun banyak dari mereka tidak mengerti motivasi dan tujuan dari apa yang diperjuangkannya. Yang mereka ketahui bahwa hidup ini adalah hanya untuk berjuang, terus berjuang agar mencapai apa yang diidam-idamkan. Oleh karena itu, di dunia ini sangatlah laris promosi training motivasi dari para motivator dari sekelas Anthony Robbins sampai Andrie Wongso dengan idenya Success is My Right. Para motivator ini terus memberikan motivasi bagi para peserta seminarnya dan manusia dunia ini agar mereka yang merasa down boleh ditingkatkan kembali semangatnya, tetapi rupa-rupanya semangat ini tidak bersumber dari Allah, sehingga motivasi peningkatan semangat ini adalah untuk kepentingan diri (humanisme) dan tujuannya pun untuk kemuliaan diri (meskipun di dalam beberapa buku “rohani” sekalipun, tujuan motivasi ini untuk “kemuliaan Tuhan”). Inilah jiwa atheisme praktis di dalam diri manusia yang berakar dari humanisme ditambah semangat pantheisme dan Gerakan Zaman Baru yang diindoktrinasikan melalui berbagai training motivasi dan pengembangan pribadi. Perjuangan yang dilandasi oleh semangat ingin mencapai cita-cita dan self-centered ini tentu tidak akan menemukan makna hidup sejati dan tentunya juga makna perjuangan sejati, karena yang menjadi landasannya adalah kepentingan diri yang sebenarnya makhluk yang terbatas.

2. Hidup Adalah Kesempatan Kedua, dunia kita yang terus mau berjuang, adalah dunia yang juga mengidentikkan hidup adalah kesempatan. Mereka menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, oleh karena itu mereka memakai setiap kesempatan yang ada untuk meraih apa yang mereka inginkan. Di sini, dunia kita mengaitkan hidup dengan waktu yang ada. Di dalam setiap waktu/kesempatan, mereka mau mengerjakan apa yang diinginkan oleh mereka, entah itu baik atau jahat menurut pandangan Alkitab, mereka tidak seberapa mempedulikannya. Bagi mereka, apa yang diinginkannya harus dicapai di dalam setiap kesempatan. Misalnya, orang yang dulunya hidup miskin ingin menjadi kaya, maka dia bukan hanya berjuang untuk meraih uang, tetapi juga menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk meraih yang dicita-citakan. Tidak heran, beberapa dari mereka sampai-sampai menggunakan kesempatan untuk meraih yang dicita-citakan dengan hal-hal yang buruk, contohnya, dengan korupsi, dll. Di sini, letak kegagalan dunia kita yang semakin jauh dari Allah, yaitu memandang setiap waktu/kesempatan adalah untuk dirinya sendiri.

3. Hidup Untuk Kerja Ketiga, hidup adalah kesempatan direalisasikan oleh banyak manusia sekarang dengan bekerja. Bagi banyak orangtua (termasuk banyak orangtua “Kristen”), kerja adalah segala sesuatu. Manusia dapat disebut manusia ketika mereka sudah bisa berdikari sendiri atau bekerja untuk mendapatkan uang sendiri tanpa tergantung dengan orangtua. Akibatnya, sejak kecil, anak-anak sudah ditanamkan konsep bahwa hidup itu untuk bekerja, sekolah untuk bekerja, dll. Tidak heran, cukup banyak anak yang masih kecil, misalnya SD atau SMP sudah bisa bekerja, misalnya, menjadi artis, model, dll. Akhirnya, fokus hidup sudah dialihkan dari Tuhan kepada kerja. Itulah tipu daya iblis yang bekerja di abad postmodern ini dengan menyingkirkan Allah dari hidup manusia. Akibatnya, mereka yang memandang hidup adalah kerja, akan memandang setiap kesempatan hanya untuk bekerja, dan aktivitas-aktivitas yang menurut mereka “tidak penting”, misalnya bahkan pergi ke gereja, persekutuan, makan, minum, tidur, dll, adalah sesuatu yang tidak penting, sehingga mereka rela mengorbankan banyak waktu untuk bekerja. Yang paling celaka adalah seorang ayah/suami/kepala keluarga yang memiliki konsep bahwa hidup untuk bekerja pasti berdampak kepada keluarganya, di mana istri akan mengalami kekurangan perhatian dari sang suami, dan anak-anak pun mengalami kekurangan perhatian dari ayah mereka, sehingga akhirnya keluarga ini akan menjadi berantakan dan berakhir kepada perceraian. Perceraian ini bisa terjadi salah satunya karena terlalu mementingkan pekerjaan sebagai fokus hidup manusia. Akibat lainnya dari konsep ini adalah mengerjakan segala sesuatu dengan keterpaksaan. Artinya, hidup orang ini akan diikat oleh pekerjaannya, baik di kantor maupun di rumah. Sehinga, tidak heran, orang ini lama-kelamaan akan menjadi stress, depresi dan akhirnya, jika tidak kuat lagi, akan bunuh diri.

4. Hidup Adalah Uang Keempat, orang yang sudah memfokuskan hidupnya pada bekerja, maka dapat dipastikan banyak dari mereka juga memfokuskan hidupnya pada uang. Konsep ketiga dan keempat ini sangat berkaitan erat. Seorang yang memandang hidup adalah hanya untuk uang, maka segala sesuatu diukur dari segi apakah yang dilakukannya itu dapat mendapatkan uang/profit bagi dirinya. Inilah jiwa pragmatis (utilitarian) dan materalis yang dianut oleh banyak manusia postmodern ini (bahkan di dalamnya banyak orang “Kristen”). Bagi mereka, yang penting adalah mereka mendapatkan uang sebanyak-banyaknya bahkan kalau perlu “mengorbankan orang lain”. Tidak heran, bisnis Multi Level Marketing (MLM), asuransi, dll laku keras, karena manusia sedang dikunci oleh uang/materi yang fana sifatnya. Profesi dokter pun tidak luput dari fokus hidup manusia yaitu uang. Dokter bukan bekerja untuk kepentingan pasien lagi, tetapi untuk uang. Tidak usah heran, mengapa banyak dokter tidak langsung memberikan obat kepada pasien yang sedang sakit, tetapi dokter tersebut memberikan obat secara bertahap (banyak dari mereka bukan beralasan medis), maksudnya, kalau pasien itu sudah habis meminum obat yang satu, maka mereka akan kembali lagi dan si dokter pasti mendapatkan pemasukan uang lagi melalui kedatangan si pasien tersebut. Bahkan yang lebih celaka, banyak pendidik, dosen, dll mengajar bukan karena panggilan-Nya di dalam hidup mereka, tetapi karena uang atau menimba pengalaman. Maka, jangan heran, banyak guru/dosen baik yang mengaku diri “Kristen” berani mengajari anak-anak muridnya secara tidak bertanggungjawab, misalnya ada seorang dosen “Kristen” saya secara tidak bertanggungjawab mengatakan, “science itu tidak ada hubungannya dengan religion”. Apakah pendeta juga tidak bisa demikian ? BISA. Banyak “hamba Tuhan” terutama di dalam banyak gereja-gereja kontemporer yang populer saat ini juga memfokuskan hidupnya pada uang dan profit pribadi. Jangan heran, di abad postmodern ini, yang dipentingkan bukan lagi pengertian/pengetahuan yang beres, tetapi feeling, lalu gereja-gereja pun berlomba-lomba menyediakan sarana-sarana yang dapat memenuhi feeling banyak orang “Kristen. Caranya ? Mudah, memanggil “pendeta-pendeta” yang “pintar” berkhotbah, bercerita lucu, lalu mengkhotbahkan kemakmuran (meskipun banyak dari mereka menolak bahwa gerejanya mengajarkan kemakmuran, tetapi yang lebih aneh lagi, slogan gerejanya mengandung unsur kemakmuran), dll. Zaman kita adalah zaman di mana sedang musim cho gereja (cari untung melalui gereja). Motivasinya, jelas, para “hamba Tuhan” gereja tersebut “melayani Tuhan” demi uang, agar bisa sukses, kaya, dll. Lalu, kesuksesannya untuk apa ? Jelas untuk profit pribadi, meskipun di depan mimbar selalu dipromosikan untuk “pekerjaan Tuhan”. Saya sudah terlalu banyak menemukan “hamba Tuhan” model ini dan ibu saya sendiri sudah banyak sekali mengalami hal ini dan menceritakannya kepada saya. Adalah suatu kebodohan yang luar biasa, jika manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah bisa mau diperbudak oleh uang yang adalah benda mati. Uang yang seharusnya ditundukkan oleh manusia, malahan sekarang dibalik, lalu uang menjadi tuan yang memerintah manusia. Ini namanya pembalikan posisi, yang merupakan salah satu ciri masuknya dosa ke dalam diri manusia. Tidak heran, yang sebenarnya sangat penting, misalnya membaca Alkitab, bersekutu dengan-Nya, dll, dianggap oleh manusia dunia menjadi tidak penting, dll, dan lebih aneh lagi jika ada seorang “Kristen” berjiwa pragmatis dan relativis mengatakan bahwa itu semua tergantung pada masing-masing orang, lalu kita tidak boleh memaksa mereka. Saya mengira anggapan ini sama sekali bukan anggapan seorang “Kristen” meskipun mengaku diri “Kristen”, aktif di dalam persekutuan gereja sekalipun. Seorang yang cuek dengan orang lain sama sekali bukan ciri orang Kristen sejati.

5. Hidup itu Biasa Saja Prinsip kelima dari definisi hidup yang dunia sedang ungkapkan yaitu hidup itu biasa saja, jadi jalani sebagaimana adanya. Inilah jiwa pragmatisme dunia kita yang muncul melalui definisi hidup yang biasa saja. Hidup yang biasa saja menandakan bahwa di dalam diri manusia sudah tidak ada lagi makna hidup sejati, sehingga hidup ini hanya dijalani tanpa arah dan tujuan yang pasti sesuai dengan firman-Nya. Tidak usah heran, ketika manusia dunia hanya mengerti hidup ini hanya biasa saja, maka mayoritas mereka menggunakan dan mengisi hidup mereka hanya untuk kepuasan diri mereka saja. Salah satu iklan rokok mengatakan, enjoy aja. Itu yang sedang dunia tawarkan bahwa yang penting itu enjoy, suka-suka bertindak apapun, yang penting happy, senang, gembira, dll. Hidup yang serba gembira ini sangat berbahaya, karena hidup yang gembira tidak mengerti sesungguhnya apa itu penderitaan, kesusahan, dll. Tidak heran, banyak orang “Kristen” yang sudah diindoktrinasi bahwa menjadi “Kristen” pasti kaya, sukses, dll, ketika ada penganiayaan datang, mereka lah yang pertama kali langsung menghujat Tuhan, karena kondisi yang serba pleasure sebenarnya tidak mengerti hidup itu sesungguhnya.

6. Hidup Adalah Penderitaan Kalau pada poin kelima, dunia kita mengartikan hidup itu sebagai sesuatu yang biasa saja, lalu bisa bertindak seenaknya sendiri, maka pada poin keenam, sebagai kebalikannya, beberapa manusia dunia yang ekstrim mengatakan bahwa hidup itu penderitaan. Di dalam hidup itu pasti menderita, entah itu ditinggal oleh seseorang yang dikasihi yang telah meninggal, putus pacar, dll. Pokoknya, tidak ada hidup tanpa penderitaan. Inilah wajah dunia kita yang hopeless yang mencari makna hidup tetapi akhirnya kehilangan hidup itu sendiri, karena terlepas dari jalan yang Allah telah tetapkan. Itulah akibat dari menaruh pengharapan kepada dunia ciptaan yang terbatas dan berdosa ini. Tetapi, apakah kalau kita menaruh pengharapan kepada Tuhan pasti kaya dan tidak menderita ? TIDAK. Kita jangan terlalu ekstrim. KeKristenan hendaknya jangan terlalu ekstrim menekankan dua kubu, yaitu terlalu mementingkan kesuksesan hidup, yang lainnya menekankan penderitaan terus-menerus. KeKristenan harus seimbang, menyeimbangkan antara penderitaan karena nama Tuhan dengan pengharapan sesudah penderitaan yaitu hidup kekal bersama-Nya.

7. Hidup Untuk Orang Lain Terakhir, hanya sedikit manusia bisa memiliki tujuan hidup demi orang lain. Artinya, meskipun definisi hidup yang terakhir ini masih kurang, tetapi setidaknya, defisini hidup ini masih lebih baik dari definisi hidup dari nomer satu sampai dengan 6 yang self-centered. Pada konsep terakhir ini, manusia memandang hidupnya dipersembahkan bagi orang lain. Contohnya, banyak pelukis, komposer musik, dll melakukan segala sesuatu demi orang lain, sehingga tidak heran nama-nama mereka cukup dikenal di dalam zamannya maupun zaman sesudah mereka meninggal dunia. Johan Sebastian Bach, G. F. Hendel, Leonardo da Vinci, dll adalah orang-orang yang telah bersumbangsih bagi dunia karena mereka mementingkan orang lain ketimbang diri. Mungkin saja mereka mau rugi mengorbankan waktu, tetapi yang penting orang lain mendapatkan kepuasan dari hasil kerugiannya. Tentu itu berbeda dengan semangat manusia di abad postmodern yang lebih mementingkan profit pribadi dengan mengorbankan orang lain.

saudara ku yang terkasih..melalui hidup ini jg kita telah di persatukan dengan Allah..dan Allah sangat mencintai kita..oleh karena itu kita di ciptakan secitra dengannya...akan tetapi Iblis yang tidak mau diam dan melihat ciptaan Allah itu sempurna maka Iblis membuat agar manusia itu menjadi jauh dengan Tuhan yaitu dosa..ya dosa..

jika kita melihat cerita manusia pertama di dunia ini yaitu adam dan hawa..saat pertama di ciptakan mereka suci adanya..dan mereka tidak menggunakan sehelai apapun..dan mereka telah di pesankan oleh Tuhan yaitu mereka tidak boleh memakan buah terlarang dlm hutan itu..akan tetapi iblis trus menggoda mereka agar mereka memakan buah terlarang tersebut...dan akhirnya mereka pun memakan buah itu dan mereka mengetahui bahwa mereka telanjang...

saudaraku yang terkasih,dosa yang menyebabkan kita jauh dengan Tuhan..akan tetapi saudara harus ketahui bahwa Tuhan itu tidak pernah meninggalkan kita walaupun kita telah berdosa..

Saudara yang terkasih,melihat tentang dosa saya mempunyai sebuah cerita yang saya ambil dari sebuah internet..

"Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya,



"Ayah, bisakah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?"



Ayahnya menjawab sambil tersenyum : tak mungkin, nak.



"Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?" tanyanya lagi.



Ayahnya berkata: tak mungkin, nak.



"Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?"



Lagi-lagi ayahnya berkata : tak mungkin, nak.



"Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?" gadis kecil itu bertanya lagi.



Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab: mmmm..... mungkin bisa, nak.



"Lalu.... bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?"



Ayahnya tertawa dan berkata : Nah, kalau itu pasti bisa, nak.



Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata : Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam, waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa. Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?



Well, sahabatku...hidup akan sangat mudah dijalani dengan memperhatikan dan menjaganya setiap waktu dari jam ke jam...tak ada gading yg tak retak...tapi...jikadijaga, dipelihara dgn baik, dan dirawat setiap saat..gading retak pun akan jadi pajangan yg indah...



marilah saudara ku yang terkasih kita hidup dengan hati yang damai..dan dengan kasih dan tuntunan tangan Tuhan kita yakin dan mampu menjalani semuanya itu dengan baik dan nantinya akan memperoleh hasil yang baik pula...



sekian renungan dari saya semoga bisa bermanfaat bagi kita semua...



dan semoga kita semua di berkati oleh Allah Bapa yang Maha Kuasa ( + ) Bapa,Putera dan Roh Kudus...amin...



GBU all...

delphi

Aplikasi Penjualan Barang

1. Buat database dan table
Database name : db_penjualan_dini <- nama database kita
Table name : tbl_barang_dini<- nama table kita



Table name : tbl_pembelian_dini



2. Buat Halaman Menu Utama (Main Menu)
Name : MainMenu1


3. Buat Halaman Datamodul
File > New > Other > Delphi Files > Data Module
Name : DataModule_penjualan


Masukan Komponen koneksi database


a. ADOConnectionpenjualan
Atur Property
 ConnectionString
 Login Prompt > False
 Connected > True
b. ADOQuery_barang
 Connection > ADOConnectionpenjualan
 SQL > select * from tbl_barang_dini <- nama table kita
 Active > True
c. DataSource_barang
 DataSet > ADOQuery_barang
d. ADOQuery_pembelian
 Connection > ADOConnectionpenjualan
 SQL > select * from tbl_pembelian_dini
 Active > True
e. DataSource_pembelian
 DataSet > ADOQuery_pembelian
4. Buat Form Input Barang
Name : Form_barang / sesuai nama form kita

Form_barang hubungakan dengan DataModule_penjualan ( File > Use Unit )
DataModule_penjualan hubungkan dengan Form_data ( File > Use Unit )

5. Buat Form Tampilan Data Barang
Name : form_databarang / sesuai nama form kita

Lakukan Pengaturan Proferty DBGrid:
DataSource > DataModule_penjualan

6. Form_databarang hubungakan dengan DataModule_penjualan ( File > Use Unit )
DataModule_penjualan hubungkan dengan Form_databarang ( File > Use Unit )

7. Procedure pada Button New


8. Procedure pada tombol OK di Form_barang
var sqlsimpan_barang:string;
begin
sqlsimpan_barang:='INSERT INTO tbl_barang_dini(kode_barang,nama_barang,jenis_barang,harga_barang,stok_barang)Values(:pkode,:pnama,:pjenis,:pharga,:pstok)';

DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.SQL.Clear;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.SQL.Add(sqlsimpan_barang);
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pkode').Value:=Edit1.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pnama').Value:=Edit2.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pjenis').Value:=ComboBox1.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pharga').Value:=Edit3.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pstok').Value:=Edit4.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.ExecSQL;

//refres data
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Active:=False;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.SQL.Text:='SELECT * FROM tbl_barang_dini';
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Active:=True;
Form_barang.Close;
end;

9. Buat Form Edit Barang
Name : formedit_barang / sesuai nama form kita

Hubungkan formedit_barang dengan DataModule_penjualan
Hubungkan DataModule_penjualan dengan formedit_barang

10. Procedure pada tombol Edit di Form_databarang / sesuai nama form kita


11. Procedure tombol OK di formedit_barang / sesuai nama form kita

procedure Tformedit_barang.BitBtn1Click(Sender: TObject);
var jawabconf:integer;
sqledit_barang:string;
begin
jawabconf:=MessageDlg('Apakah data sudah benar?',mtConfirmation,[mbYes,mbNo],0);
if jawabconf<>6 then exit;
sqledit_barang:='update tbl_barang_dini SET nama_barang=:pnama,jenis_barang=:pjenis,harga_barang=:pharga,stok_barang=:pstok WHERE kode_barang=:pkode';

//menampilkan data pada dbgrid
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.SQL.Clear;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.SQL.Add(sqledit_barang);
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pkode').Value:=Edit1.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pnama').Value:=Edit2.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pjenis').Value:=ComboBox1.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pharga').Value:=Edit3.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Parameters.ParamByName('pstok').Value:=Edit4.Text;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.ExecSQL;

//refres data
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Active:=False;
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.SQL.Text:='SELECT * FROM tbl_barang_dini';
DataModule_penjualan.ADOQuery_barang.Active:=True;
formedit_barang.Close;
end;

12. Procedure Hapus di Form_databarang / sesuai nama form kita


Selamat mencoba by : bona
Copy @ Dini hari Pertiwi

mengampuni dan mencoba melupakan kesalahan orang lain

Kisah ini mengajarkan kita untuk belajar mengampuni dan mengasihi orang lain, bahkan di saat kita telah di sakiti sekalipun, karena dengan mengasihi orang yang menyakiti kita (musuh kita) disitulah kasih kita bertumbuh dan berakar kuat,
Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati tapi dengan tanpa berkata-kata dia menulis di atas pasir; HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.



Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu; HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.



Orang yang menolong dan menampar sahabatnya bertanya, “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?” Temannya sambi l tersenyum menjawab, “Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin.”



Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik dengan pasangan, suami / isteri, kekasih, adik / kakak, kolega, dll,karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Manfaat positif dari continuous relationship mungkin sekali jauh lebh besar ketimbang kekecewaan masa lalu. Nobody’s perfect. Belajarlah menulis di atas pasir.



... TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA ...

PENYESALAN ( hadiah seorang ayah )

Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda,sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.



Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya,bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan keteman-temannya.



Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci ! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah buku ibadah yang bersampulkan kulit asli, dikulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas. Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan buku ibadah ini untukku ? " Lalu dia membanting buku ibadah itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidakbisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu.



Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses, dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.



Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ.



Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelak terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang dirumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan buku ibadah itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu. Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut buku ibadah itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Buku ibadah itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan Tuhan Maha Kaya dari segala apa yang ada di dunia ini"



Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang buku ibadah itu. Dia memungutnya,.... sebuah kunci mobil ! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan ! Dia membuka halaman terakhir Buku Ibadah itu, dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. dan sebuah kwitansipembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam. bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati........



------------------------------------



SEBERAPA MAHAL DAN BERHARGANYA KITA PERNAH KEHILANGAN SEBUAH BARANG, NAMUN TAK SEMENYESAL JIKA KITA KEHILANGAN ORANG-ORANG YANG KITA CINTAI(Sebelum kita meminta maaf padanya)



•»... Kita Selalu Di Beri Kesempatan Yang Baru Oleh Tuhan Untuk Melakukan Sesuatu Yang Benar Dalam Hidup Kita . Tiap Harinya Kita Di Beri Kesempatan Untuk Memperbaiki Kesalahan Kita... Terkadang Kita Selalu Berkata , "MASIH ADA HARI ESOK UNTUK MEMPERBAIKINYA" Tapi, Kita Lupa Akn Satu Hal , Bahwa "KITA TIDAK TAHU SAMPAI... KAPAN KITA HIDUP" Selama Masih Ada Kesempatan , Pergunakanlah Dengan Baik ....



•»... Terhadap Orang Tua Kita Haruslah Berbakti & Berusaha Membahagiakan Mereka....Terhadap Teman Haruslah Saling Membantu & Selalu Bersama Dalam Suka & Duka... Terhadap Adik Haruslah Kita Memberikan Contoh Yang Baik & Selalu Mengingatkan Apabila Mereka Melakukan Kesalahan,... Terhadap Pasangan Hidup Haruslah Setia & Mencintainya Dengan Sepenuh Hati.......



•»... Hargailah Saat2 Terindah Bahkan Terburuk Sekalipun Waktu Kita Bersama Orang2 Yang Kita Kasihi. Karena Disaat Kita Kehilangan Orang Yang Kita Kasihi, Disaat Itulah Baru Kita Menyadari Bahwa Begitu Berharganya Waktu Yang TUHAN Berikan Bagi Kita.. Selamat Menikmati Weekand Bersama Orang2 Yang Kita Sayang & Cinta..

M A T R I K S

Adalah struktur penyimpanan data di dalam memori utama yang
setiap individu elemennya diacu dengan menggunakan dua buah
indeks (yang biasanya dikonotasikan dengan baris dan kolom).
Karena Matriks sebenarnya adalah Larik, maka konsep umum dari larik
juga berlaku untuk matriks, yaitu :
1. Kumpulan elemen yang bertipe sama. Tipe elemen matriks dapat
berupa tipe dasar (integer, real, Boolean, char, dan string),
atau tipe terstruktur seperti record.
2. Setiap elemen data dapat diakses secara acak (random) jika
indeksnya (baris dan kolom) diketahui yang dalam hal ini indeks
menyatakan posisi relative di dalam kumpulannya.
3. Merupakan struktur data yang static, artinya jumlah elemennya
suda ditentukan terlebih dahulu di dalam kamus dan tidak bisa
diubah selama pelaksanaan program.
Elemen matriks diacu dengan indeks baris dan indeks kolom. Jika
indeks baris dinyatakan dengan i dan indeks kolom dinyatakan dengan
j , maka notasi algoritmik untuk mengacu elemen pada baris i dan j
adalah nama_matriks[I,j].
PENDEKLARASIAN MATRIKS
1. Sebagai Peubah
DEKLARASI
M : array [1..5, 1..5] of integer
2. Sebagai Tipe Baru
DEKLARASI
Type
Mat : array [1..5, 1..5] of integer
Var
M : Mat
MENDEFINISIKAN UKURAN MAKSIMUM MATRIKS SEBAGAI SEBUAH TETAPAN
DEKLARASI
CONST Nbarismaks = 20 (jumlah baris maksimum)
CONST Nkolommaks = 20 (jumlah kolom maksimum)
M : array [1.. Nbaris, 1..Nkolom] of integer
Tugas :
1. Perbaikilah deret logika program perkalian Matriks
berikut menjadi sebuah deret logika program yang utuh dan
benar!
2. Lakukan analisis langkah pengerjaan langkah program
tersebut sehingga dapat menghasilkan hasil perkalian
matriks yang benar dengan cara menentukan berapa kolom
dan baris yang ditentukan, indeks untuk setiap kolom dan
baris, langkah perhitungan matriks, dll !
PRGRM M A T R I X
TIPE
LARIK : ARAY[1..50,1..50] OF INTGER
VAR
I,J,K = BYTE
M,N,O = BYTE
MAT1,MAT2,MAT3 : LARIK
LAGI = CHAR
BGN
LAGI = 'Y'
WHILE UPCASE(LAGI)='Y' DO
BOGIN
CRlSRC
WRITE(BERAPA BARIS MATRIKS 1 : ); REDL(M)
WRITE(BERAPA KOL MAT 1 / BARIS MAT 2: ); REDLN(N)
WRITE(BERAPA KOLOM MATRIKS 2 : ); REDN(O)
WRITELN(INPUT MATRIKS PERTAMA)
FOR I:1 TO M DO
BEGN
FOR J = 1 TO N DO
BEGIN
WRITE(MATRIKS 1 ELEMEN KE [',I,',',J,']:')
REDL(MAT1[I,J])
WRITELN(INPUT MATRIKS KEDUA)
FOR I:1 TO N
BEGIN
FOR J=1 TO O DO
BEGIN
WRITE('MATRIKS 2 ELEMEN KE [',I,',',J,']:)
READLN(MAT2[I,J])
END
FOR I = 1 TO M DO
B
FOR J:=1 TO O DO
BOGEN
MAT3[I,J]=0
FOR K=1 TO N DO
BGN
MAT3[I,J] = MAT3[I,J] + MAT1[I,K] * MAT2[K,J]
END
WRITELN(HASIL PERKALIAN MATRIKS :)
FOR I = 1 TO M DO
BGN
FOR J=1 TO O DO
BEGIN
WRITE(MAT3[I,J]:9)
END
WRITELN
WRITE(MAU INPUT LAGI [Y/N]:)
READLN(LAGI)
END
END
END

BINGUNG!!!!!!!!!!

Perasaan yg telah ada ketika q mengikuti sebuah acara outbond..tetapi rasa itu muncul saat hari dmana kami semua akan brpisah..hari demi hari q lalui..aku pun dekat dengan dia(mrs.R).dan suatu hari dia udh jadian..dan seketika dia berubah 360 derajat....q pun berusaha utk tdk berubah dg dy..q kirimin dy sms tiap hari...tp suatu hari dy bilang klo q ga boleh ganggu kehidupan dy lagi...
mungkin cz q cuma ingin melihat dy bahagia aku berusaha utk merelakannya..asalkan q selalu melihat senyum dan canda tawanya...dan q pun berjanji biarlah Tuhan yg membukakann hatiku kembali utk menyayangi dan mencintai seseorang...
q pun menghibur diriku sendiri dg berbagai kegiatan yg bisa membuatku bahagia...q mengerti bahwa q saat ini telah dewasa..jd q ga boleh bersifat seprti kekanak-kanakan...
hari demi hari ku lalui sendirian..dan suatu saat di sebuah jejaringan sosial(Fr*****k.net)aku mendapatkan seorang teman..dan q pun meminta no hp dy..dan akhirnya kami pun berkenalan...
suatu saat udh selama 1 bulan q tersakiti..q pun mempunyai daya tertarikan kepadanya(tmn di jejaringa sosial sbt aja Mrs.V)tp q ga sanggup utk smuanya ni....dan suatu saat mrs.R kembali hadir dlm hdp q..dy sms q..q pun bingung utk semuanya ini...q hanya bisa berpasrah padaMu Yesus..cz hal yg terbaik yg selalu Kau brikan utk ku...

sejarah Gereja Katolik

Sejarah Gereja Katolik meliputi rentang waktu selama hampir dua ribu tahun. Sejarah Gereja Katolik merupakan bagian integral Sejarah kekristenan secara keseluruhan. Istilah Gereja Katolik yang digunakan secara khusus untuk menyebut Gereja yang didirikan di Yerusalem oleh Yesus dari Nazaret (sekitar tahun 33 Masehi) dan dipimpin oleh suatu suksesi apostolik yang berkesinambungan melalui Santo Petrus Rasul Kristus, dikepalai oleh Uskup Roma sebagai pengganti St. Petrus, yang kini umum dikenal dengan sebutan Paus.

"Gereja Katolik" diketahui pertama kali digunakan dalam surat dari Ignatius dari Antiokhia pada tahun 107, yang menulis bahwa: "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ."

Di pusat doktrin-doktrin Gereja Katolik ada Suksesi Apostolik, yakni keyakinan bahwa para uskup adalah para penerus spiritual dari keduabelas rasul mula-mula, melalui rantai konsekrasi yang tak terputus secara historis. Perjanjian Baru berisi peringatan-peringatan terhadap ajaran-ajaran yang sekedar bertopengkan Kekristenan, dan menunjukkan bahwa para pimpinan Gereja diberi kehormatan untuk memutuskan manakah yang merupakan ajaran yang benar. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja Katolik adalah keberlanjutan dari orang-orang tetap setia pada kepemimpinan apostolik (rasuli) dan episkopal (Keuskupan) serta menolak ajaran-ajaran palsu.

GEREJA YANG KUDUS

Kekudusan Gereja dibicarakan dalam Konsili Vatikan II, konstitusi Lumen Gentium pada bab V. Kekudusan Gereja bukanlah suatu sifat yang seragam, yang sama bentuknya untuk semua, mealinkan semua mengambil bagian dalam satu kesucian Gereja, yang berasal dari Kristus, yang mengikutsertakan Gereja dalam gerakan-Nya kepada Bapa oleh Roh Kudus.

Pada taraf misteri ilahi Gereja sudah suci : "Didunia ini gereja sudah ditandai oleh kesucian yang sungguhnya, meskipun tidak sempurna" (LG 48). Ketidaksempurnaan ini menyangkut pelaksanaan insani, sama seperti kesatuannya. Dalam hal kesucian pun yang pokok bukanlah bentuk pelaksanaannya, melainkan sikap dasarnya.

"Suci" sebetulnya berarti yang dikhususkan bagi Tuhan. Jadi yang pertama-tama menyangkut seluruh bidang sakral atau keagamaan. Yang suci bukan hanya tempat, waktu, barang yang dikhususkan bagi Tuhan, atau orang. Malahan sebenarnya harus dikatakan bahwa "yang kudus)" adalah Tuhan sendiri. Semua yang lain, barang maupun orang, disebut "kudus" karena termasuk lingkup kehidupan Tuhan.

Kudus pertama-tama bukanlah termasuk kategori moral yang menyangkut kelakukan manusia, melainkan kategori teologal (ilahi), yang menetukan hubungan dengan Allah.ini bukan berarti kelakuan moral tidak penting. karena apa yang di khususkan bagi Tuhan, harus "sempurna" (Im 1:3, Rm 6:19, 22).

"Gereja itu suci dan sekaligus harus dibersihkan, serta terus menerus menjalankan pertobatan dan pembaruan "(LG 8). Dimana kesucian Gereja adalah kesucian perjuangan, terus menerus.

GEREJA KATOLIK YANG SATU

"Allah telah berkenan menghimpun orang-orang yang beriman akan Kristus menjadi Umat Allah (lih 1Ptr 2:5-10)", dan membuat mereka menjadi satu Tubuh (lih. 1Kor 12:12) dan (AA 18). "Pola dan prinsip terluhur misteri kesatuan Gereja ialah kesatuan Allah yang tunggal dalam tiga pribadi, Bapa, Putra dan Roh Kudus" (UR 2).

landasan Hukum Gereja yang Satu dapat kita lihat dalam Katekismus Gereja Katolik dibawah ini :

"Itulah satu-satunya Gereja Kristus, yang dalam syahadat iman kita akui sebagai Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik" (LG 8). Keempat sifat ini, yang tidak boleh dipisahkan satu dari yang lain, melukiskan ciri-ciri hakikat Gereja dan perutusannya. Gereja tidak memilikinya dari dirinya sendiri. Melalui Roh Kudus, Kristus menjadikan Gereja-Nya itu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Ia memanggilnya supaya melaksanakan setiap sifat itu. (KGK 811)

Hanya iman dapat mengakui bahwa Gereja menerima sifat-sifat ini dari asal ilahinya. Namun akibat-akibatnya dalam sejarah merupakan tanda yang juga jelas mengesankan akal budi manusia. Seperti yang dikatakan Konsili Vatikan I, Gereja "oleh penyebarluasannya yang mengagumkan, oleh kekudusannya yang luar biasa, dan oleh kesuburannya yang tidak habis-habisnya dalam segala sesuatu yang baik, oleh kesatuan katoliknya dan oleh kestabilannya yang tak terkalahkan, adalah alasan yang kuat dan berkelanjutan sehingga pantas dipercaya dan satu kesaksian yang tidak dapat dibantah mengenai perutusan ilahinya" (DS 3013). (KGK 812)

Gereja itu satu menurut asalnya. "Pola dan prinsip terluhur misteri itu ialah kesatuan Allah tunggal dalam tiga Pribadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus" (UR 2 §5). Gereja itu satu menurut Pendiri-Nya. "Sebab Putera sendiri yang menjelma ... telah mendamaikan semua orang dengan Allah, dan mengembalikan kesatuan semua orang dalam satu bangsa dan sate tubuh" (GS 78,3). Gereja itu satu menurut jiwanya. "Roh Kudus, yang tinggal di hati umat beriman, dan memenuhi serta membimbing seluruh Gereja, menciptakan persekutuan umat beriman yang mengagumkan itu, dan sedemikian erat menghimpun mereka sekalian dalam Kristus, sehingga menjadi prinsip kesatuan Gereja" (UR 2 §2). Dengan demikian, kesatuan termasuk dalam hakikat Gereja: "Sungguh keajaiban yang penuh rahasia! Satu adalah Bapa segala sesuatu, juga satu adalah Logos segala sesuatu, dan Roh Kudus adalah satu dan saina di mana-mana, dan juga ada hanya satu Bunda Perawan; aku mencintainya, dan menamakan dia Gereja" (St. Klemens dari Aleksandria, Pæd. 1,6,42:PG 8,300). (KGK 813)

Namun sejak awal, Gereja yang satu ini memiliki kemajemukan yang luar biasa. Di satu pihak kemajemukan itu disebabkan oleh perbedaan anugerah-anugerah Allah, di lain pihak oleh keanekaan orang yang menerimanya. Dalam kesatuan Umat Allah berhimpunlah perbedaan bangsa dan budaya. Di antara anggota-anggota Gereja ada keanekaragaman anugerah, tugas, syarat-syarat hidup dan cara hidup; "maka dalam persekutuan Gereja selayaknya pula terdapat Gereja-gereja khusus, yang memiliki tradisi mereka sendiri" (LG 13). Kekayaan yang luar biasa akan perbedaan tidak menghalang-halangi kesatuan Gereja, tetapi dosa dan akibat akibatnya membebani dan mengancam anugerah kesatuan ini secara terus-menerus. Karena itu Santo Paulus harus menyampaikan nasihatnya, "supaya memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera" (Ef 4:3). (KGK 814)

Manakah ikatan-ikatan kesatuan? Terutama cinta, "ikatan kesempurnaan" (Kol 3:14). Tetapi kesatuan Gereja penziarah juga diamankan oleh ikatan persekutuan yang tampak berikut ini:
- pengakuan iman yang satu dan sama, yang diwariskan oleh para Rasul;
- perayaan ibadat bersama, terutama Sakramen-sakramen;
- suksesi apostolik, yang oleh Sakramen Tahbisan menegakkan kesepakatan sebagai saudara-saudari dalam keluarga Allah. (KGK 815)

"Itulah satu-satunya Gereja Kristus ... Sesudah kebangkitan-Nya, Penebus kita menyerahkan Gereja kepada Petrus untuk digembalakan. Ia mempercayakannya kepada Petrus_dan para Rasul lainnya untuk diperluaskan dan dibimbing... Gereja itu, yang di dunia ini disusun dan diatur sebagai serikat, berada dalam [subsistit in] Gereja Katolik, yang dipimpin oleh pengganti Petrus dan para Uskup dalam persekutuan dengannya" (LG 8). Dekrit Konsili Vatikan II mengenai ekumene menyatakan: "Hanya melalui Gereja Kristus yang katoliklah, yakni upaya umum untuk keselamatan, dapat dicapai seluruh kepenuhan upaya-upaya penyelamatan. Sebab kita percaya, bahwa hanya kepada Dewan Para Rasul yang diketuai oleh Petrus-lah Tuhan telah mempercayakan segala harta Perjanjian Baru, untuk membentuk satu Tubuh Kristus di dunia. Dalam Tubuh itu harus disaturagakan sepenuhnya siapa saja, yang dengan suatu cara telah termasuk Umat Allah" (UR 3). (KGK 816).

GEREJA YANG KATOLIK

Dimana ada uskup, disitu ada jemaat, seperti dimana ada Kristus disitu ada Gereja Katolik.(ungkapan St. Ignatius dari Anthiokia). Yang di maksud ialah dalam perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh uskup, hadir bukanlah jemaat setempat tetapi seluruh Gereja. "Gereja katolik yang satu dan tunggal berada dalam gereja-gereja setempat dan terhimpun daripadanya (LG 23)".

Gereja selalu "lengkap", penuh. Tidak ada Gereja setengah-setengah atau sebagian. Geeja setempat, baik keuskupan maupun paroki bukanlah "cabang" Gereja Universal. Setiap Gereja setempat, bahkan setiap perkumpulan orang beriman yang sah, merupakan seluruh Gereja. Gereja tidak dapat dipotong-potong menjadi "Gereja-Gereja bagian".

Kata "Katolik" selanjutnya juga dipakai untuk menyebut Gereja yang benar, Gereja universal yang dilawankan dengan sekte-sekte. Dengan demikian kata "katolik" mendapat arti yang lain :"gereja disebut Katolik, karena tersebar diseluruh muka buni dan juga karena mengajrkan secara menyeluruh dan lengkap segala ajaran iman tertuju kepada sesama manusia, yang mau disembuhkan secara menyeluruh pula" (St. Sirilius dari yerusalem).

Sejak itu kata "Katolik" tidak hanya mempunyai arti geografis, tersebar keseluruh dunia, tetapi juga "menyeluruh", dalam arti "lengkap", berkaitan dengan ajarannya, serta "terbuka" dalam arti tertuju kepada siapa saja. Pada abad ke 5 masih ditambahkan bahwa gereja tidak hanya untuk segala bangsa, tetapi juga untuk segala Zaman.

Pada zaman reformasi kata "Katolik" muncul lagi untuk menunjuk pada Gereja yang tersebar dimana-mana, dibedakan dengan Gereja-gereja Protestan. Sejak itu pula kata "Katolik" secara khusus dimaksudkan umat kristen yang mengakui Paus sebagai pemimpin Gereja Universal, tetapi dalam syahadt kata "Katolik" masih mempunyai arti asli "universal" atau "umum". Ternyata universal pun mempunyai dua arti, yang kuantitatif dan kualitatif.

Dalam Konsili vatikan II tidak lagi memusatkan Gereja sebagai kelompok manusia yang terbatas, melainkan kepada Gereja sebagai sakramen Roh Kristus. "kekhatolikan" Gereja berarti bahwa pengaruh dan daya pengudus Roh tidak terbatas pada para anggota Gereha saja, mealinkan juga terarah kepada seluruh dunia. dengan sifat "katolik" dimaksudkan bahwa Gereja mampu mengatasi keterbatasannya sendiri akrena Roh yang berkarya di dalamnya. Oleh karena itu yang "katolik" bukanlah hanya Gereja universal, melainkan juga setiap anggotanya sebab di dalam jemaat hadirlah seluruh Gereja.

Gereja Kristus itu sungguh hadir dalam semua jemaat beriman setempat yang sah, yang mematuhi para gembala mereka, dan dalam Perjanjian Baru disebut Gereja(Lih. Kis 8:1; 14:22-23; 20:17). Gereja-Gereja itu ditempatnya masing-masing merupakan umat baru yang dipanggil oleh Allah, dalam Roh Kudus dan dengan sepenuh-penuhnya (lih 1Tes 1:5). Di jemaat-jemaat itu, meskipun sering hanya kecil dan miskin, atau tinggal tersebar, hiduplah Kristus; dan berkat kekuatan-Nya terhimpunlah Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik(Lih. S. AGUSTINUS, Melawan faustus, 12, 20: PL 42, 265; Kotbah 57,7: PL 38, 389) (LG 26).

GEREJA YANG APOSTOLIK

"Apostolik" atau rasuli berarti bahwa Gereja berasal dari para rasul dantetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka itu. Kesadaran bahwa Gereja "dibangun atas dasar para rasul dan pra nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru", sudah ada sejak zaman Gereja perdana sendiri (bdk Ef 2:20, Bdk Why 21:14), tetapi sebagai sifat khusus keapostolikan baru disebut akhir abad ke-4. Dalam perjanjian Baru kata "rasul" tidak hanya dipakai untuk keduabelas rasul yang namanya disebut dalam Injil (lih Mat 10:1-4)

Hubungan historis itu tidak boleh dilihat sebagai macam "estafet", yang didalamnya ajaran benar bagaikan sebuah tongkat dari rasul-rasul tertentu diteruskan sampai kepada para uskup sekarang. yang disebut "Apostolik" bukanlah para uskup, melainkan Gereja. Sifat apostolik berarti bahwa Gereja sekarang mengaku diri sama dengan gereja Perdana, yakni Gereja para rasul. dimana hubungan historis ini jangan dilihat sebagai pergantian orang, melainkan sebagai kelangsungan iman dan pengakuan.

Sifat apostolik tidak berarti bahwa Gereja hanya mengulang-ulangi apa yang sejak dulu kala sudah diajarkan dan dilakukan di dalam gereja, keapostolikan berarti bahwa dalam perkembangan hidup, tergerak Roh Kudus, Gereja senantiasa berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma imannya. Bukan mengulangi, tetapi merumuskan dan mengungkapkan kembali apa yang menjadi inti hidup iman. karena seluruh Gereja bersifat apostolik, maka seluruh Gereja dan setiap anggotanya, perlu mengetahui apa yang menjadi dasar hidupnya.

Sifat Apostolik (yang betul-betul dihayati secara nyata) harus mencegah Gereja dari segala rutinisme yang bersifat ikut-ikutan. Keapostolikan berarti bahwa seluruh Gereja dan setiap anggotanya tidak hanya bertanggungjawab atas ajaran gereja, tetapi juga atas pelayanannya. Sifa keapostolikan Gereja tidak pernah "selesai", tetapi selalu merupakan tuntutan dan tantangan. gereja, yang oleh Kristus dikehendaki satu, kudus, Katolik, apostoli, senantiasa harus mengembangkan dan menemukan kembali kesatuan, kekatolikan, kaeapostolikan, dan terutama kekudusannya. Sifat-sifat Gereja diimani, berarti harus dihayati, oleh Gereja seluruhnya dan oleh masing-masing anggotanya.

Tugas Struktur data

program latian_rabu;

uses wincrt;

var nilai:Array[1..4]of Integer;
jumlah,i,n:integer;
a:real; {a=rata-rata}

begin
clrscr;
writeln('banyak data yang akan di jumlahkan?');
readln(n);
jumlah:=0;
for i:=1 to n do
begin
writeln('masukan bilangan ke ',i);
readln(nilai[i]);
jumlah:=jumlah+nilai[i];
a:=jumlah/n;
end;
writeln('Hasil penjumlahan dari ke ',n, 'bilangan tersebut adalah = ',jumlah);
writeln('Rata-Rata dari ke ',n, 'bilangan tersebut adalah = ',a:0:2);

end.

Bertukar Pasangan bersama kekasih hati

Para pembaca dan teman-teman sekalian,ini adalah cerita ke 2 yg saya buat dengan melalui sebuah ilustrasi cerita dan di publikasikan hamper mirip dengan film yg di tayangkan di salah satu stasiun ternama di Indonesia..cerita pertama saya bercerita tentang arti sahabat dan dalam cerita ke dua ini saya ingin bercerita tentang judul di atas..cerita ini terjadi dengan seorang teman cowok saya..sebut saja Andre..
Ilustrasi ceritanya begini :
Suatu hari Andre mengikuti proses perkuliahan di salah satu kampus swasta di Palembang..setelah pulang kuliah andre menjemput mamanya di rumah temen mamanya..dan sesampainya di rumah teman mamanya itu Andre di kenalin dengan anak perempuan teman mamanya..sebut saja Putri,,setelah berkenalan akhirnya mereka bertukaran nomer ponsel..putri jg berkuliah di salah satu kampus swasta di Palembang..setelah lama berkenalan akhirnya mereka menjalin sebuah hubungan cinta..mereka selalu bersama dan menjalin hubungan itu dengan baik..suatu hari tanpa sepengetahuan andre,,Putri pun di “tembak” oleh teman lamanya yang kini berada di Provinsi Jambi,,sebut saja Anton,,akhirnya Putri pun menerimanya,,dan suatu hari Putri pun ingin bertemu dengan “pacar gelapnya” jadi Putri pun meminta izin kepada andre kalau putri mau mengadakan penelitian di provinsi Jambi,,karena kepercayaan andre terhadap kekasihnya itu andre pun mengizinkannya..sesampainya di jambi putrid pun di jemput oleh anton dan di antar ke tempat temen SMA nya dulu yang cewek di jambi,,setelah istirahat anton dan putri jalan-jalan mengelilingi jambi dan saat pulang hujan deras turun..lalu andre pun menelpon putri..
“hello sayang”ucap andre,, “hello jg sayang”jawab putri,, “lagi di mana sayang??”Tanya andre
“di taksi,,,udah dulu ya udah mau nyampe ni”jawab putri,,”ya udah I Love u”ucap andre
“Love u 2”jawab putri..
Begitu pula dengan anton dengan kekasihnya…
Akhirnya suatu hari anton dan putri mengalami kecelakan,,akhirnya andre dan lila pacarnya anton datang ke jambi..mereka berdua mendapat kabar kalau anton dan putri,,kekurangan darah..akhirnya mereka berdua mencari darah untuk kekasihnya ( pada saat itu mereka belum mengetahui hubungan anton dan putri.Red )..mereka berdua mendatangi PMI baik cabang dan pusat di jambi akhirnya mereka belum mendapatnya..akhirnya mereka ( andre dan lila) mendonorkan darah mereka,,dengan setia mereka berdua menunggu pasangan mereka..malam pun tiba akhirnya lila tidur di kursi ruang tunggu dengan udara yang sangat dingin menusuk kulit..tanpa lila sadari andre pun menyelimuti lila dengan jaket yang andre kenakan,,sekitar jam 5 lila pun menggenakan jaket untuk selimut ia selimuti ke andre,,akhirnya andre pun bangun dan bercerita dengan lila,,selama 2 hari mereka dengan setia menunggu kekasihnya dengan bersama dan suatu hari pasangan mereka sadar dan mereka pun pulang ke villa andre yang di jambi..hari pertama sampai hari ke tujuh mereka bepasangan dengan kekasih masing-masing,,suatu hari mereka berempat duduk bersama di ruang makan untuk makan malam…dan putri pun menyuapin andre dengan mesra,,anton pun merasa cemburu,,saat andre dan lila pergi sejenak dari meja makan itu..si lila mengambil minum untuk anton dan andre mengambil obat untuk putri,,anton dan putri berpegangan tangan.
“aku ga mau liat kamu lagi mesra dengan andre”ucap anton,,
“aku ga mau mereka curiga,,mamanya andre temenya mamaku
“ya tapi jgn gitu dung beibh”jelas anton,,
Akhirnya kelakuan mereka di lihat oleh lila,,dan lila pun hanya bisa menangis dan ga bias berkutik…andre dan lila yang telah tau dengan apa yang terjadi hanya diam dan hanya pura-pura tidak tau dengan yg terjadi..
Suatu hari mereka berempat jalan-jalan ke suatu tempat wisata di jambi,,dan andre dg putri sangat mesra lalu anton pun memukul andre,,dan andre pun membalas dengan menyundul kepala anton hingga pingsan…lalu anton di bawa pulang,,lila pun yang menunggu anton hanya bisa menangis karena ia tidak mengerti mengapa anton bisa berbuat begini..dan putri pun melihat anton..tapi lila berkata,,
“menjadi kekasih yang baik itu ga mudah,,dan terasa sakit banget kalau kita tahu bahwa pacar kita selingkuh dengan perempuan lain,,q ingin menampar wajah cantik perempuan itu,,tapi q ga sanggup karena bukan dengan cara itu,,,,,,,,,,,,,”ucap lila,,sebelum lila selesai berbicara putri pun pergi dari lila,,
Dan lila pun berbenah dan ingin mengakhiri semuanya dan pulang ke lampung,,tetapi lila di cegah oleh andre..
“mengapa kamu pergi begitu saja??”Tanya andre..
“aku udah ga sanggup,,aku pengen mengakhiri semuanya”jelas lila..
“kamu pernah janji ma aku kan,,kita selesai semuanya ini bersama,,kalau kamu pergi aku pun ikut pergi bersama kamu”pungkas andre,,tiba-tiba anton muncul dengan tepuk tangan yang membuat suasana riuh..
“wah hebat ya,,ternyata begini ya di belakang,,aku kira kamu cewek setia lila”ucap andre,,
“jaga ucapan kamu ya,,bukannya kamu yang ga setia”ucap andre dengan keras,,
“ooo…jadi kalian udah tau ya,,,bilang dunk dari kemaren-kemaren biar aku ma putri bisa berhubungan dan di restui kalian…”ucap anton..
Tiba-tiba putri pun dating dan menampar anton,,
“aku nyesel ton,aku sadar,,lila cewek baik-baik,,ia ingin menampar aku tapi ia ga mau,,dan aku jg udah nyesel nyakitin mas andre”ucap putri,,
“maksud kamu apa put??”Tanya anton,,
“aku ga bisa ma kamu ton,,mas andre maafin q ya??aku sadar klo salah,,dan Tuhan member jawaban kalau mas andre manusia terbaik untuk aku”ucap putri,,
“maaf put,,mungkin bukan kamu yang terbaik buat aku,,tapi mungkin lila,,berawal dari menunggu kalian sadar kami selalu berdua mengarungi segala derita,,maaf put mas ga bisa”ucap andre,,
Lalu akhirnya lila dan andre pun menuju mobil,,dan anton berbicara”udah kan ada aku”
“inget semuanya udah selesai ton,,kamu bukan siapa2 lagi”ucap putri..
Akhirnya andre pun pergi dengan lila dan andre pun berencana mau ke lampung dan melamar lila…
**selesai**

Para pembaca dan teman-teman terkasih cinta memang buta,,tapi kesetiaan itulah yang di butuhkan dalam mencari cinta sejati,,,cinta sejati itu sulit banget di dapetin..terkadang emang kita pernah bosen dengan pasangan kita,,tapi lebih baik kita memikirkan bagaimana cara agar kebosanan maupun amarah itu ga muncul…
Dalam cerita ini adlah benar-benar hasil curhat temen saya,,mohon maaf jika ada nama,nama tempat dan lain sebagainya,,,cerita di atas hanyalah saya tulis dengan hasil sharing saya sendiri..
Pesan saya:”jika anda mencintai seseorang cintailah sesorang itu dengan sepenuh hati anda,,jika ada masalah selesaikanlah dengan kepala dingin dan tanpa merugikan siapun,,jalanilah cinta itu dengan kepercayaan dan tanpa di landasi oleh amarah apapun….
Cerita ini bisa jg anda liat di http://bonaventura90.blogspot.com
Sekian dan terima kasih….

Palembang Kota Metropolis

I
Pendahuluan

Palembang adalah sebuah Kota Metropolis yang tidak kalah dengan Ibu Kota Jakarta. Kepadatan penduduknya pun sangat pesat,dan tingkat penganggurannya tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya.Kota Palembang yang terkenal dengan makanan Khas nya yaitu pempek dan Sungai yang mengalir yaitu sungai Musi dan yang paling tidak mau ketinggalan bagi tourist baik mancanegara maupun tourist Lokal yaitu Jembatan yang terbuat saat masa penjajahan Belanda yaitu jempatan Ampera. Keindahan Kota Palembang sangat terjaga dari taman kota sampai Danau Buatan di daerah Jakabaring yaitu danau OPI,tidak salah kalau Presiden Indonesia memberikan Piala Adipura Berturut-turut kepada Kota Palembang yang tercinta ini.Banyak Prestasi yang diberikan baik dari Masyarakat kota Palembang maupun dari berbagai sisi.Diantaranya yaitu mempunyai Stadion Gelora Sriwijaya yang merupakan Stadion terbaik ke 2 di Indonesia,prestasi Double Winner yang mampu memasukkan ke dalam MURI oleh Sriwijaya FC team kebanggaan “Wong Kito Galo” pada tahun 2007, Penerimaan Piala Adipura,lalu belum lama ini team kebanggaan “wong kito Galo” berhasil memasukkan kedua kalinya ke dalam MURI dalam prestasi “Headtrick” atau 3 kali juara berturut-turut dalam Lajang Copa Indonesia atau sekarang Piala Indonesia,dan banyak lainnya.
Dan Palembang sendiri mendapatkan kepercayaan dari dunia Internasional untuk menjadi Tuan Rumah Sea games tahun 2011.Kepercayaan yang di sambut begitu antusias oleh masyarakat maupun pemerintahan kota Palembang.
Banyak kelebihan yang dimiliki oleh kota metropolis ini akan tetapi tingkat kemiskinan masih dalam peringkat pertama.Hal inilah yang menjadi kekurangan kota Palembang ini dan kota-kota lainnya,entah apa yang menjadi penyebabnya,,dari masyarakat itu sendiri atau dari pemerintahannya.
Untuk melihat realita yang nyata dari kehidupan kota Palembang sebelumnya perkenalkan sebut saja aku Vino seorang Mahasiswa dari kampus swasta ternama di Kota Palembang ini dan saat ini aku berkerja di sebuah perusahaan yang tidak begitu besar akan tetapi aku bersyukur untuk mengisi kekosongan dan mencari uang saku ku sendiri,yah dari pada begong dirumah karena aku mengambil kuliah pada malam hari. Dan aku hidup dari keluarga yang sederhana,tapi aku bangga bisa mempunyai keluarga seperti mereka baik dari kasih sayang maupun kekompakannya. Aku emang suka menulis,tapi ini adalah Karya Perdanaku untuk cerita yang bertuliskan tentang realita yang ada di kota besar seperti Palembang ini.sebelumnya aku sudah menulis beberapa cerpen akan tetapi tidak aku publiakasikan.mungkin ini saja perkenalan singkat tentang diriku dan tentang kota Palembang ini. Sebenarnya kalau boleh jujur karyaku sebelumnya tentang Palembang hilang entah kemana filenya.yah jadi ku tulis ulang dan melakukan yang sama seperti kemarin.

II
Palembang Di Malam Hari

Ku awali perjalananku dengan menjemput seorang sahabat baikku,sebut saja Gabriel dan Valen.Perjalanan yang panjang ku lalui untuk menghampiri mereka berdua,karena sebelumnya hujan yang sangat lebat membanjiri daerah sekitarku bekerja,tapi anehnya daerah tempat sahabatku tidak hujan. Pada saat itu jam menunjukkan tepat pukul 3sore dan aku pun menghampiri mereka,kepadatan penduduk di kota Palembang ini apalagi harga kendaraan baik roda dua maupun roda empat sudah bisa di jangkau oleh masyarakat Palembang membuat di setiap sisi daerah mengalami kemacetan.dengan penuh perjuangan akhirnya aku pun sampai di rumah salah seorang sahabatku Valen,lalu setelah itu aku pun bertanya kepada Valen:
“Val,ngomong-ngomong Gabriel ada tidak ya di rumah??”tanyaku
“tadi dia sms gue,katanya ga da orang di rumah dia”sahut Valen,
“Gimana kalau kita ke rumahnya?”ajak ku
“Boleh juga tuh…yuk semakin sore ni”jawab Valen,
Akhirnya kami pun berjalan menuju rumahnya Gabriel dengan penuh canda tawa,
“Val,tuh ada mobil bokapnya?”tanyaku
“iya vin,katanya ga da orang di rumahnya.”sahut Valen.
Lalu kami pun memanggil Gabriel “Gabriel….Gabriel…”,Gabriel pun keluar dan kami pun mengajak ia untuk keliling kota Palembang.
Hari semakin sore,matahari akan segera meninggalkan sinarnya dan sebentar lagi buka puasa pun tiba,Akhirnya sebelum melanjutkan perjalanan,kami bertiga mencari sebuah tempat makan dan sialnya semuanya penuh semua,tapi dengan sabar akhirnya mendapatkan juga.
Handphone ku berdering dan ternyata rombongan teman-teman kami mau ikut gabung berbuka puasa,tapi ketika itu hatiku serasa ingin beteriak,akan tetapi kusadari kalau aku sedang berada di tempat umum,karena ku tak menyangka seorang teman di sebuah jejaringan social internet udah mempunyai seorang kekasih atau pacar,tapi aku pun harus bersikap dewasa dengan semuanya akhirnya ku salami satu persatu mereka semua khususnya temanku di jejaringan sosial dan mantan pacar dari sahabatku tetapi udah baikan kembali.
Setelah berbuka kami pun melanjutkan perjalanan kami menelusuri kota Palembang ini. Malam hari tak kalah padat dengan kondisi di siang hari,akan tetapi ramai dengan anak muda yang berjalan dengan sang pujaan hatinya aku pun sering bergejolak dengan hatiku sendiri,ntah apa yang sedang ku alami. Akhirnya perjalanan kami pun terhenti di sebuah taman yang terkenal cukup ramai di kota Palembang dikarenakan di tepi Sungai Musi,Kami pun segera memarkirkan kendaraan butut kami dan berjalan menuju tempat duduk yang ada.
Bintang malam yang berkilau memancarkan cahayanya,menerangi indahnya malam.Betapa indahnya Jembatan Ampera yang di temani oleh lampu yang bersinar,jembatan yang terbuat saat penjajahan Belanda yang bertujuan untuk memudahkan arus perjalanan saat itu,apalagi saat itu banyak kapal tongkang yang memuat banyak sekali batu bara.Pernah dalam pikiranku berapa lama ya Jembatan itu selesai di bangun?.akan tetapi jembatan tersebut sekarang hanyalah seperti jembatan biasa,tidak seperti dahulu yang bisa di angkat naik ke atas ketika ada kapal tongkang yang berlayar,mungkin karena dahulu mengganggu arus lalulintas daratnya yang menyebabkan kemacetan lebih dari 1KM dari Pasar cinde maupun arus dari seberang Ulu jadi jembatan tersebut di Pasifkan.
Malam di kota Palembang sangat indah sekali,Lampu hias dan kolam dengan air mancur yang menghiasi Benteng kuto Besak membuat suasana malam menjadi lebih bersinar.
Banyak anak muda yang “nongkrong” di sekitarannya dengan jajanan pasar yang tersedia,jajanan yang terkenal di Benteng Kuto Besak ini adalah Mie Tek-tek,yang tidak asing lagi di telinga masyarakat Kota Palembang yaitu Mie di campur dengan kocokan telur di tambahin bawang Goreng dan bumbu lainnya. Bedanya Mie ini dibuat dengan gerobak dukung seperti tukang sol sepatu.
Hari semakin malam,keadaan di Benteng Kuto Besak pun semakin romantis. Banyak pasangan muda-mudi yang berpacaran dan merokok di sana,padahal kan saat ini ada Peraturan perundang-undangan dilarang berpacaran dan merokok di tempat umum. Lebih mengejutkan lagi tidak sengaja ketangkap oleh penglihatanku ada yang berciuman di tempat umum. Akan tetapi pemerintah dan pihak yang berwenang belum bisa mengatasi hal semacam ini. Mungkin kejadian ini tidak hanya terjadi di kota Palembang Metropilis ini saja,banyak juga hal yang sama terjadi dikota-kota besar lainnya.
Lalu waktu telah menunjukan pukul 23.30 wib,tanpa kusadari waktu tersebut hampir mendekati waktu sahur untuk Umat muslim yang menjalankan Puasa,lalu kami pun sepakat untuk pulang ke rumah kami masing-masing. Aku dan teman-temanku berpisah,aku melewati kawasan Kambang iwak dan teman-temanku melewati kawasan Protokol Sudirman Palembang.
Ku berjalan di temani oleh soulmate setiaku yang selalu menemaniku kapan saja yaitu motor yang dibelikan keduaorang tuaku ketika aku duduk di bangku SMA.Udara yang dingin sekali membuat tubuhku menggigil,ku lewati jalan menuju kawasan Kambang Iwak,ketika itu Lampu merah di persimpangan Kambang Iwak masih Online untuk melancarkan arus lalu lintas pada malam itu,aku pun berhenti.Ku lihat kiri kanan dan di sekitar itu masih banyak sekali Para Wanita malam yang menjajakan keelokan tubuhnya,tak berbeda dengan malam-malam sebelum bulan Ramadhan ini,Karena keingintahuan apa yang menjadikan mereka melakukan itu semua,aku pun memberanikan diri untuk berdialog langsung dengan mereka tanpa menggunakan jasa mereka,karena saat itu aku berada dalam keadaan yang mengerti kondisi yang baik,Aku pun berkeliling sekitar 1 ½ Jam di sekitaran kambang iwak itu,dan aku pun berhenti di suatu tempat,saat yang tak terlalu lama ada seorang wanita malam menghampiriku sebut saja namanya Sunny ( maaf jika ada nama yang sama ),
“Short time mas”kata Sunny
“Maaf mbak tidak”Jawab ku
“80.000 saja udah termasuk kamar dan alat kontrasepsi”Jelas Sunny
“nggak mbak,tapi boleh nggak aku bertanya sesuatu ke mbak,tenang aja semua
rahasia tidak akan aku sebarkan,kalaupun aku publikasikan aku menggunakan nama
samaran kok”Jelasku terhadap wanita itu
“oo…boleh kok,tapi janji tidak beritahu ke orang-orang ya?”katanya
“Iya mbak”aku meyakinkannya
“mo Tanya apa?”ucap Sunny
“Udah berapa lama mbak kerja seperti ini?”tanyaku
“Udah 4 tahun mas”jawabnya
“Kok mbak mau kerja seperti ini?menjajakan tubuh mbak sendiri?”tanyaku lagi
“Ya mau gimana lagi mas,mo kerja apa lagi kalau ga seperti ini”pungkasnya
“kan banyak mbak kerjaan lain?”kataku
“ya tidak apa-apa mas,,nanti kalau kerja lain mbak takut tidak bisa”jawabnya
“emang berapa pendapatan mbak semalam?”ucapku
“ya ga tentu mas,kalau banyak bisa 1Juta sampai 2,5 juta mas,kalau sepi ya mungkin
400 ribu”kata Sunny
“fasilitasnya apa aja mbk?”tanyaku
“banyakla mas,yang penting tubuh mbak,kamar,alat kontrasepsi,,mas mau?”Tanya
Sunny
“tidak mbak,maaf banget ya mbak,aku bisa menahan semuanya itu,kan udah aku
bilang,aku Cuma mau Tanya-tanya aja.Oya,kalau ada Polsekta atau Poltabes gi mana
mbak?”ucapku
“ya ga apa-apa,kecuali satpol PP,kalau Polsek sich udah di kasih Uang
pengamanan.Nah kalau SatPol PP ada yang mau ada yang tidak”jelas sunny wanita
malam itu
“ooo….begitu ya mbak…ya udah mbak makasih banyak yach..kalau cerita ini di publikasikan apa yang ingin mbak sampaikan”ucapku
“sama-sama mas,,sunny Cuma ingin agar pemerintah dan aparat setempat
mementingkan kondisi Rakyatnya apalagi yang miskin..dan uang rakyat jangan di
makan sendiri..sehingga kami ga harus hidup dengan menjajakan tubuh
kami”pintanya
“oo…okedeh mbak”ucapku
Lalu aku pun melanjutkan perjalananku menuju rumahku. Di perjalanan tak ku temui sepinya jalan,bahkan ramainya jalan sama seperti aku berjalan menuju Benteng Kuto Besak tadi.Udara malam yang terus menusuk tulangku bintang yang terus bersinar menemani perjalanku,di tengah perjalanku kuberfikir,apa mereka yang berprofesi sebagai wanita malam itu belum mempunyai anak?apa ga ada anak perempuan?seandainya mereka ada anak perempuan dan nantinya anaknya berprofesi seperti ibunya bagaimana nanti nasib penerus bangsa ini?Bagaimanakah seharusnya para pejabat dan pemerintahan membenahi kota Palembang metropolis ini menjadi yang lebih baik sehingga tingkat kemiskinan dan pengangguran menjadi berkurang sedikit demi sedikit,Hal yang serupa ini mungkin banyak yang terjadi di kota-kota besar lainnya,Jangan sampai Penerus bangsa rusak karena Narkoba,Free seks,dan hal-hal yang merugikan masyarakat banyak.dari peranan orang tua,sekolah,teman,keluarga dan pemerintahan setempat bisa membuat penerus Bangsa bisa menjadi lebih baik,mandiri,dan bijaksana dalam memilih.

Bersambung………………………………..

Karya : Bonaventura Yulius Didik ( Hak Cipta oleh pengarang )

cara membuat kalkulator dengan menggunakan software delphi



ketentuan gambar :




penjelasan : {harap melihat nama caption atau text nya:spt button,edit..text}


procedure TForm1.Button10Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '0';
end;

procedure TForm1.Button11Click(Sender: TObject);
var a,b,c:integer;
begin
edit2.Text:=edit2.Text + '+';
edit1.Text:=edit3.Text ;
edit3.Text:='';
end;

procedure TForm1.Button12Click(Sender: TObject);
var a,b,c:single;
begin
a:=strtofloat(edit1.Text);
b:=strtofloat(edit3.Text);

if Edit2.Text = '+' then
begin
b := a + b;
edit3.Text :=floattostr(b);
end

Else if Edit2.Text = '-' then
begin
b := a - b ;
edit3.Text :=floattostr(b);
end
Else if Edit2.Text = 'x' then
begin
b := a * b;
edit3.Text :=floattostr(b);
end
Else if Edit2.Text = ':' then
begin
b := a / b;
edit3.Text :=floattostr(b);
end;


end;

procedure TForm1.Button13Click(Sender: TObject);
begin
edit1.Text:='';
edit2.Text:='';
edit3.Text:='';
edit1.SetFocus;
end;

procedure TForm1.Button14Click(Sender: TObject);
begin
edit2.Text:=edit2.Text + 'x';
edit1.Text:=edit3.Text ;
edit3.Text:='';
end;

procedure TForm1.Button15Click(Sender: TObject);
begin
edit2.Text:=edit2.Text + ':';
edit1.Text:=edit3.Text ;
edit3.Text:='';
end;

procedure TForm1.Button16Click(Sender: TObject);
begin
edit2.Text:=edit2.Text + '-';
edit1.Text:=edit3.Text ;
edit3.Text:='';
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '1';
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '2';
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '3';
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '4';
end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '5';
end;

procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '6';
end;

procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '7';
end;

procedure TForm1.Button8Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '8';
end;

procedure TForm1.Button9Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=edit3.Text + '9';
end;

end.





*************************Selamat mencoba********************************************

desain dan isi milik Bonaventura @Right 2008. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Widget

Mana yang lebih penting dalam hidup Anda??

Apa Bakat Anda??

link