kelulusan tahun ini untuk SMA Sumsel

1.184 Siswa Gagal UN PDF Cetak E-mail
Saturday, 13 June 2009
Bisa Ikut Paket C, 23-26 Juni

PALEMBANG - Hasil Ujian Nasional (UN) 1.088 sekolah tingkat SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta di Provinsi Sumatera Selatan, hari ini (13/6), diumumkan secara serentak. Soal teknis pengumuman diserahkan kepada sekolah bersangkutan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Drs H Ade Karyana MEd, mengatakan, tahun 2009 ini, dari total 72.813 peserta UN SMA/MA dan SMK se-Sumsel, sebanyak 1.184 siswa (1,626 persen) tidak lulus alias gagal. Dengan enam mata pelajaran yang diujikan, untuk SMA/MA jurusan IPA, tingkat kelulusannya mencapai 99 persen. Kemudian, SMA/MA program IPS 98,69 persen. Khusus SMK dengan tiga mata pelajaran mencapai 96,87 persen.
Jika dibandingkan dengan tahun 2008 lalu, dimana mata pelajaran yang di-UN-kan sama, terjadi penurunan untuk SMA/MA jurusan IPA. Saat itu, SMA/MA jurusan IPA, tingkat kelulusannya 99,36 persen. Sedangkan, SMA/MA program IPS 97,45 persen, dan SMK 96,75 persen.
Standar nilai kelulusan yang ditetapkan memang meningkat. Tahun 2008 rata-rata 5,25. Sedangkan tahun 2009 naik menjadi 5,50.
Ade menjelaskan, dari hasil UN yang berlangsung 20-24 April lalu, SMA/MA jurusan IPA, ada 210 siswa (1 persen) yang tak lulus UN. Sedangkan, SMA/MA jurusan IPS ada 534 siswa (1,31 persen) yang gagal. Lalu, tingkat SMK ada 440 siswa atau 3,13 persen yang tidak lulus.
Jika dirinci, dari 20.879 siswa SMA IPA di Sumsel, ada 209 yang tidak lulus. Terbanyak pelajar di Lahat, dari 1.199 orang siswa, gagal 142 orang (11,84 persen). Untuk SMA IPS, dari total 30.893 siswa, sebanyak 406 orang tidak lulus. Terbanyak di Kabupaten Lahat, dari 2193 siswa yang tidak lulus sebanyak 155 orang (7,07 persen).
Untuk MA IPA, total peserta UN ada 1.753 orang. Yang tidak lulus hanya 1 orang di OKU Timur atau 0,31 persen. Sementara MA IPS, dari total 5.209 peserta, yang tidak lulus mencapai 128 orang. Terbanyak di Muba, daru 387 siswa sebanyak 29 orang atau 7,49 persen dinyatakan tidak lulus UN. Sedang untuk SMK, dari total 14.079 peserta, yang tidak lulus ada 440 siswa. "Terbanyak di Palembang, dari 5.155 siswa yang tidak lulus 92 orang atau 1,78 persen," ujar Ade.
Menurut Ade, persentase ketidaklulusan terbesar di Sumsel untuk SMA/MA program IPA di Kabupaten Lahat dengan 11,84 persen. Disusul Empat Lawang 1,58 persen dan Pagaralam 0,56 persen. "Yang lulus 100 persen peserta UN SMA/MA IPA-nya di Kabupaten OKU," katanya didampingi Ketua Tim Komputerisasi UN Disdik Sumsel, Irianto SPd MM. Sedangkan ketidaklulusan terbanyak tingkat SMA/MA program IPS juga terjadi di Kabupaten Lahat dengan 7,07 persen.
Disusul Empat Lawang dengan 3,94 persen dan OKU 3,71 persen. Sementara ketidaklulusan terbanyak tingkat SMK di Kota Prabumulih dengan 9,94 persen. Disusul OKI dengan 7,40 persen dan Lubuklinggau 6,54 persen.
Tahun ini, nilai UN tertinggi banyak diraih daerah di luar Palembang. Untuk nilai UN tertinggi SMA IPA diraih Prabumulih dengan 51,11. Disusul Ogan Ilir 50,71 dan Palembang 49,67.
Nilai bahasa Indonesia tertinggi 7,41 di Ogan Ilir, bahasa Inggris tertinggi 8,54 di Prabumulih, matematika 9,05 di Ogan Ilir, fisika 9,27 di Ogan Ilir, Kimia 9,05 di Prabumulih dan biologi tertinggi 8,52 di Prabumulih. Nilai UN tertinggi untuk SMA IPS diraih Ogan Ilir dengan 46,92, disusul Prabumulih 46,61 dan Palembang 46,58. Nilai bahasa Indonesia tertinggi 7,22 di Prabumulih, bahasa Inggris 8,65 di Prabumulih, matematika 9,04 di Prabumulih, ekonomi 7,85 di OKI, sosiologi 7,49 di Lubuklinggau dan geografi 8,44 di OKI.
Nilai UN tertinggi tingkat MA IPA diraih Prabumulih dengan 51,30 disusul Lubuklinggau 49,42 dan Ogan Ilir 47,45. Kemudian, Nilai bahasa Indonesia tertinggi 7,30 di Lubuklinggau, bahasa Inggris 9,00 di Ogan Ilir, matematika 9,59 di Ogan Ilir, fisika 9,01 di Prabumulih, Kimia 9,32 di Mura, dan biologi tertinggi 8,52 di Prabumulih. Nilai UN tertinggi tingkat MA IPS diraih Lubuklinggau dengan 46,27 disusul Ogan Ilir 45,09 dan Muara Enim 44,91.
Nilai bahasa Indonesia tertinggi 7,19 di Lubuklinggau, bahasa Inggris 8,56 di Prabumulih, matematika 9,28 di Pagaralam, ekonomi 7,81 di Palembang, sosiologi 7,55 di Ogan Ilir, dan geografi tertinggi 8,42 di Lubuklinggau. Sedang untuk nilai UN tertinggi SMK diraih Palembang dengan 31,78 disusul Muba dengan 30,97 dan Muara Enim dengan 30,72. Nilai bahasa Indonesia tertinggi 7,18 di OKUS, bahasa Inggris 8,41 di Muara Enim, matematika 8,21 di OKI dan Produksi 8,37 di Mura.
Dijelaskan Ade, 10 besar SMA/MA program IPS Palembang, peringkat pertama diraih SMAN 17 dengan total nilai 51,48 disusul SMA Kumbang 50,02, SMA Adabiyah di peringkat ketiga dengan 49,81, SMAN 3 di peringkat keempat dengan 49,60 dan SMA Iba di peringkat kelima dengan 49,58. Kemudian SMA Methodist I dengan 49,53, SMA Candradimuka 49,45, SMAN 6 dengan 49,33, SMAN 18 dengan 49,32 dan SMA Xaverius I dengan 49,28.
"Untuk terbaik SMA/MA program IPA di Palembang, peringkat pertama SMAN 5 dengan 54,41, disusul SMAN 17 dengan 54,38 di peringkat kedua dan SM PGRI 2 dengan 53,35 di peringkat ketiga," cetusnya. Disusul SMAN 7 dengan 52,98, SMAN 18 dengan 52,89, SMA Kumbang 52,84, SMAN I dengan 52,82, SMA Xaverius I dengan 52,41, SMA Xaverius 4 dengan 52,19 dan SMAN 3 dengan 52,17 di peringkat sepuluh.
Tingkat SMK, peringkat pertama diraih SMK Arinda 33,94 disusul SMK Ethika 33,81 dan peringkat ketiga SMK PGRI I dengan 33,80. Lalu SMK Panggali Nusantara 33,62, SMK Makarya 33,10, SMK Muhammadiyah I 32,87, SMK Bina Cipta 32,86, SMK PGRI 2 dengan 32,79, SMK Utama Bakti 32,79 dan SMK Negeri I dengan 32,78.
Berdasar nilai UN murni Sumsel diketahui, pada tingkat SMA IPA, nilai bahasa Indonesia tertinggi 9,40 dan terendah 2,20. Nilai bahasa Inggris tertinggi 9,80 dan terendah 3,00, nilai matematika tertinggi 10 dan terendah 2,75, fisika tertinggi 10,00 dan terendah 2,25, Kimia tertinggi 10,00 dan terendah 3,25, biologi tertinggi 9,75 dan terendah 1,75. Untuk SMA IPS, nilai bahasa Indonesia tertinggi 9,40 dan terendah 0,60, bahasa Inggris tertinggi 9,80 dan terendah 1,80, matematika tertinggi 10,00 dan terendah 1,50. ekonomi tertinggi 9,50 dan terendah 1,50, sosiologi tertinggi 9,50 dan terendah 1,50, geografi tertinggi 10,00 dan terendah 2,00. Bagi MA IP
Bagi MA IPA, nilai tertinggi bahasa Indonesia 8,60 dan terendah 4,00, bahasa Inggris tertinggi 9,60 dan terendah 4,40, matematika tertinggi 10,00 dan terendah 4,50, fisika tertinggi 10,00 dan terendah 4,00, Kimia tertinggi 10,00 dan terendah 5,00, biologi tertinggi 9,25 dan terendah 2,50. Untuk MA IPS, bahasa Indonesia tertinggi 8,60 dan terendah 1,20, bahasa Inggris tertinggi 9,80 dan terendah 1,40, matematika tertinggi 10,00 dan terendah 2,00, ekonomi tertinggi 9,25 dan terendah 1,25, sosiologi tertinggi 9,25 dan terendah 1,25, geografi tertinggi 9,75 dan terendah 1,75.
Sedang SMK, bahasa Indonesia tertinggi 9,20 dan terendah 2,20, bahasa Inggris tertinggi 9,80 dan terendah 1,40, matematika tertinggi 10,00 dan terendah 0,75, produktif tertinggi 10,00 dan terendah 1,26. Kabid SMP/SM Disdikpora Palembang Drs H Riza Pahlevi MM mengatakan, untuk di kota Palembang, ada 5 siswa SMA program IPA yang tidak lulus UN. Yakni dari SMA Taruna 1 orang, SMAN 12 ada 2 orang, SMA Karya Darma 1 orang, dan SMA Islam Azhar 1 orang.
Lalu, ada 39 siswa SMA program IPS yang juga tidak lulus UN tahun ini. Yakni SMA Muhammadiyah I ada 1 orang, SMA Methodist 2 ada 2 orang, SMA Persada 1 orang, SMAN 15 ada 1 orang, SMA Sumsel Jaya 2 orang, SMA Syailendra 1 orang, SMA Diponegoro 1 orang, SMA YWKA 1 orang, SMA Xaverius II ada 2 orang, SMA Muhammadiyah 8 ada 2 orang, SMA Bakti Ibu 8 ada 2 orang, SMA Nurul Amal 1 orang, SMAN 21 ada 1 orang, SMA PPKB 1 orang SMA PGRI 1 orang, SMA Tri Darma 1 orang, SMI Islam Al Amakhoir 1 orang, SMA Arinda 2 orang, SMA Bina Cipta 3 orang, SMA KArya Ibu 2 orang, SMA Muhammadiyah 3 ada 1 orang, SMA KArya Sejati 1 orang, SMA Muhammadiyah 9 ada 1 orang, SMA Nurfauzan 1 orang, SMA Wahana Jaya 1 orang dan SMA Insaniah 4 orang.

Tak Lulus, Ikut NUPK
Masih kata Ade, seorang siswa baru bisa dikatakan lulus jika memenuhi empat kriteria kelulusan yang ada. Pertama, siswa wajib mengikuti ujian semua mata pelajaran baik UN maupun UAS. Kedua memenuhi syarat standar kelulusan UN, siswa harus lulus US (Ujian Sekolah) dengan ketentuan sesuai sekolah masing-masing berdasarkan rapat dewan guru. Terakhir nilai pengamatan dari guru tentang nilai statistika dengan standar minimal baik (B).
"Apabila empat kriteria itu terpenuhi, siswa akan dinyatakan lulus dan menerima ijazah," tutur Ade. Bagi siswa yang belum berhasil lulus UN tahun ini dapat mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C 2008/2009. Ujiannya, berlangsung pada 23-26 Juni mendatang. Ia juga meminta para siswa yang lulus untuk tidak melakukan perayaan kelulusan dengan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti mencoret-coret baju dan melakukan konvoi di jalanan.

Kelulusan 93,62 Persen
Kendati banyak diwarnai kecurangan, Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) mengklaim ujian nasional tingkat SMA/MA tahun ini masih lebih baik daripada tahun lalu. Sebab, persentase kelulusan siswa tahun ini meningkat. Bahkan, nilai rata-rata siswa secara nasional pun bertambah.
Sejatinya, secara resmi BSNP baru akan mengumumkan hasil UN Senin lusa. Tapi, data yang diperoleh Jawa Pos (induk koran ini) dari BSNP tadi malam menunjukkan bahwa angka kelulusan tahun ini mencapai 93,62 persen. Angka tersebut naik 2,30 persen dari 91,32 persen pada 2008. Begitu pula rata-rata nilai UN. Tahun ini nilai rata-rata UN mencapai 7,24. Naik 0,03 dari tahun 2008 yang 7,21.
Ketua BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo mengatakan, kecurangan UN pada 33 SMA yang sempat ramai itu tidak berpengaruh signifikan pada persentase nasional. Sebab, jumlah siswa yang lulus mencapai 2,2 juta siswa. Sedangkan siswa yang tak lulus dari adanya kecurangan sistematis itu berjumlah 4 ribu siswa. "Itu tidak akan berpengaruh besar," ujar Mungin tadi malam.
Lagipula, kata Mungin, ujian pengganti sudah dilakukan. Dia mengklaim ujian tersebut telah berlangsung dengan baik dan jujur. Pihak sekolah yang bersangkutan, kata dia, tak bakal berani main-main dengan ujian ini. "Sekolah sudah mendapatkan pelajaran penting dari kasus kemarin," katanya.

Apa Sich itu cinta dan bagaimana cara Pacaran itu???

Artikel ini saya buat supaya semua orang memahami tentang cinta dan agar semua orang tidak pernah memainkan apa itu cinta,cz nantinya akan berakibat fatal bagi orang tersebut.dan bagaimana cara menjalin hubungan secara dewasa.
Cinta emang kerap kali mendatangi setiap orang khususnya orang-orang muda..tapi apakah anda semua mengerti tentang cinta itu???
Cinta adalah suatu perasaan yang berasal dari lubuk yang terdalam di hati kita yang Tuhan berikan,agar setiap manusia mampu untuk saling mengasihi dan mencintai tanpa menyakiti orang lain...
Dan cinta itu terbagi atas 3 macam yaitu:
1.Cinta monyet
Cinta ini ibarat kata hanyalah cinta sesaat,yang berarti cinta itu hanya untuk
senang-senang atau pamer,..dan kalau udah ”bosan” putus atau sudah ga pernah
ketemu lagi..cinta ini ga akan awet ampe ke jenjang selanjutnya..
2.Cinta segitiga
Cinta ini ibarat hanyalah memainkan perasaan seseorang,yang berarti cinta ini
terdiri atas 3 orang( 2orang sejenis dan 1orang lawan jenis ),.mungkin cinta
inilah yang menyebabkan terbesar pertengkaran dalam hubungan..
3.Cinta Sejati
Cinta ini jarang banget didapat oleh semua orang oleh karena itu berbahagialah
orang yg ngedapetinnya...cinta sejati inilah yg saling mengisi dan melengkapi
dalam hubungan dan kalau ada masalah pasti diselesain berdua dengan kedewasaan
dalam diri masing-masing dan motto cinta sejati ini adalah I Love You Because I
Love You ( Aku mencintaimu Karena Aku sangat mencintaimu )
Cinta ini yang menyebabkan hitam putih hidup ini,cz jika cinta itu datang pastilah hidup kita berbunga-bunga akan tetapi jika cinta itu pergi bisa-bisa dunia ini banjir karena tangisan kita.. cinta itu abstrak,nyata tapi ga kelihatan...


Jika cinta itu telah dinyatakan kepada seseorang maka hubungan itu bisa terwujud,dan jika seseorang itu telah berani mengambil suatu keputusan untuk menjalani suatu hubungan atau istilah kerennya pacaran,maka seseorang itu udah di anggap dewasa dalam segala hal..
Dan kedewasaan itu adalah
1.orang tersebut telah mampu untuk mengendalikan dirinya sendiri khususnya emosional
dalam dirinya
2.orang tersebut telah mampu menyelesaikan masalah dalam hubungannya dalam pacaran
dengan kepala dingin dan tidak merugikan siapa pun
3.orang tersebut telah bisa merubah cara hidupnya menjadi lebih baik dari
sebelumnya..
4.dan masih banyak lagi
kedewasaan seseorang bisa dilihat dari banyak segi,akan tetapi sekarang orang melihat kedewasaan seseorang itu hanya dari segi umur..sebenarnya kedewasaan seseorang bisa dilihat dari cara berpikir,cara berjalan,cara menyelesaikan masalah,cara memandang sesuatu masalah,cara berbicara dan masih banyak lainnya.
Berpacaran secara dewasa berarti orang tersebut bisa mengubah semua dan pastilah hubungan itu bisa berjalan dengan baik.




Created by:B.F.Y.Didik S

desain dan isi milik Bonaventura @Right 2008. Diberdayakan oleh Blogger.