SeaGames XXVI in South Sumatera


Indonesia SEA Games 2011 will be held in 11 days from November 11, 2011 - November 22, 2011 in two host cities, Palembang and Jakarta with 542 gold medals to be competed through 44 sports.

Indonesia is set to host the 2011 SEA Games in the SEA Games Federation Council Meeting in Bangkok, Thailand 6 September 2006. This year is the fourth time for Indonesia to be host country for Southeast Asian countries sports festival after in SEA Games X 1979, SEA Games XV 1987, dan SEA Games XIX 1997.

As the main host, Palembang will concentrate the game in Jaka Baring Sports Complex which covers an area of 45 thousand square meters and also at the sports center Gelora Sriwijaya Palembang.

In Jakarta, competition venues will be centered in Bung Karno Main Stadium (SUGBK). This stadium is the largest and oldest stadium in Indonesia which is very historic for the people of Indonesia which is located in the capital of Jakarta and has seating capacity of about 88 thousand spectators. Currently, Bung Karno Regions stood wide range of facilities for sporting activities in 36 Venues, Politics, Business, Recreation and Tourism.

SEA Games Organizing Committee or commonly abbreviated as INASOC stated there are four keys of success to be addressed during this Southeast Asia countries sport festival, that are the successful of achievement, successful of management, successful of legacy and that no less important is the successful of democratic economy.

For the SEA Games to be memorable especially for Indonesia and all participating countries, one of the impressions building efforts is done by specifying a logo that depicts Eagle with the philosophy of "Garuda Flight above Indonesia Nature?. As a symbol of the country, Garuda in the global sphere is well known and directly associated with Indonesia.

SEA Games Organizing Committee (INASOC) ensures that they will make the 26th SEA Games memorable also by choosing November 11, 2011 or 11/11/11 to hold the opening ceremony. The opening and closing ceremonies will be spectacularly managed along the banks of the Musi River and historic building, Kuto Besak Fort.

List of Sport to be competed in Indonesia 26th South East Asian Games November 11th – November 22th, 2011.

No. Sports
1. Aquatics
2. Archery
3. Athletics
4. Badminton
5. Baseball
6. Basketball
7. Billiards & Snooker
8. Bowling
9. Boxing
10. Bridge
11. Canoeing
12. Chess
13. Cycling
14. Equestrian
15. Fencing
16. Fin Swimming
17. Football
18. Futsal
19. Golf
20. Gymnastic
21. Judo
22. Karate
23. Paragliding
24. Pencak Silat
25. Petanque
26. Roller Sports
27. Rowing
28. Sailing
29. Sepaktakraw
30. Shorinji Kempo
31. Shooting
32. Softball
33. Soft Tennis
34. Table Tennis
35. Taekwondo
36. Tennis
37. Traditional Boat Race
38. Volleyball
39. Vovinam
40. Wall Climbing
41. Water Ski
42. Weightlifting
43. Wrestling
44. Wushu

List of Sport and Venues in Two Host Cities of Indonesia 26th South East Asian Games November 11th – November 22th, 2011.

DKI Jakarta

1. Archery Lapangan Panahan, GBK, Senayan
2. Aquatics Open Water Swimming Pulau Putri
3. Badminton Istora Stadium
4. Basketball GOR Basket Sport Mall Kelapa Gading
5. Bowling Bowling Jaya Ancol
6. Canoeing Cipule, Jawa Barat
7. Cycling Track Velodrome, Rawamangun
Cycling BMX Ancol
Cycling Road Race Subang Road
Cycling MTB Sentul, Gunung Pancar
8. Equestrian Arthayasa, Depok
9. Fencing Balairung UI, Depok
10. Football Stadion Utama Senayan
11. Futsal POPKI Sport Hall Cibubur
12. Golf Jagorawi Golf Country Club Cimanggis, Bogor
13. Judo Gedung Judo, Kelapa Gading
14. Karate Tennis Indoor Senayan
15. Paragliding Gunung Mas, Puncak
16. Pencak Silat Padepokan Pencak Silat, TMII
17. Rowing Cipule, Jawa Barat
18. Sailing Pantai Marina Ancol
19. Shorinji Kempo Ciracas Sport Hall
20. Table Tennis Hall A GMSB, Kuningan
21. Taekwondo POPKI Sport Hall Cibubur
22. Traditional Boat Race Cipule, Jawa Barat
23. Vovinam Gelanggang Remaja Kec. Tanjung Priok, Kel. Sunter Agung
24. Wushu Tennis - Indoor Senayan



Sumatera Selatan

1. Athletics Jakabaring Complex
2. Aquatics Diving Jakabaring Complex
Aquatics Swimming Jakabaring Complex
Aquatics Synchronize Jakabaring Complex
Aquatics Water Polo Kolam Lumban Tirta
3. Baseball Jakabaring Complex
4. Billiards & Snooker Arena Billiard Jakabaring
5. Boxing Gedung Basket Indoor Kampus
6. Bridge Hotel Swarna Dwipa
7. Chess Hotel Jayakarta
8. Fin Swimming Jakabaring Complex
9. Football Jakabaring Complex
10. Gymnastics Jakabaring Complex
Artistik dan Ritmik Ranau Gymnastic Hall
Aerobik Dempo Hall
11. Petanque Jakabaring Complex
12. Roller Sport Jakabaring Complex
13. Sepak Takraw SPC Jakabaring
14. Shooting Jakabaring Complex
15. Softball Jakabaring Complex
16. Soft Tennis Jakabaring Complex
17. Tennis Jakabaring Complex
18. Volley Indoor Sport Hall Sriwijaya (GOR Kampus)
Volley Beach Jakabaring Complex
19. Wall Climbing Jakabaring Complex
20. Water Ski Jakabaring Complex
21. Weightlifting GOR Dempo Jakabaring
22. Wrestling Gedung Serba Guna Jakabaring

Bonaventura Wisata

ASURANSI


Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja Asuransi Perjalanan Jasindo



KONSUMSI

Snack : Diberikan satu kali pada saat keberangkatan
Minuman : Kami sajikan air mineral kemasan botol 600 ml.
Makan : Kami sajikan makanan prasmanan atau box


FASILITAS TAMBAHAN

1. P3K Antisipasi kesehatan peserta selama perjalanan
2. Spanduk untuk foto bersama
3. Tour Leader / Tour Guide
4. Kami berikan supir khusus Pariwisata


KONDISI TOUR


Biro perjalanan “KASIH Tour and Travel” Menanggung seluruh akomodasi meliputi :
1. Bus Pariwisata selama perjalanan dengan fasilitas: Kapasitas seat sesuai
permintaan,AC,Tape, Microphone,TV,DVD,Karaoke,Selimut,Cas HP dengan crew yang
ramah dan sopan
2. Hotel dengan kapasitas 3 atau 4 orang per kamar
3. Makan pagi,siang dan malam yang disajikan secara prasmanan kecuali kondisi
yang tidak memunginkan disajikan dalam box
4. Biaya masuk objek wisata
5. Asuransi dengan besar pertanggungan Rp.50.000.000,- / orang
6. Snack saat keberangkatan
7. Selama kegiatan didampingi Tour Leader / Guide
8. Air mineral (600ml)
9. Spanduk digital printing 3M dan plakat/cinderamata
10. Jaket


NON KONDISI

Biro perjalanan “KASIH Tour and Travel” tidak menanggung” hal-hal meliputi :
1. Biaya makan dan minum tambahan diluar yang disajikan
2. Fasilitas hotel yang berbeda
3. Tour tambahan
4. Biaya lain yang disebabkan oleh Force Majors



PAKET WISATA

 TOUR DE PALEMBANG – PADANG 5H4M

WISATA

Pantai Padang, Jembatan Sitinurbaya, Teluk Bayur, Gua Jepang, Jam Gadang,Pasar Atas,Lembah Harau, Danau Kembar Pemandian Batang Tabik


HARGA

• Rp. 1.860.000,- /Pax Min 30 pax/Bus
• Rp. 1.750.000,- /Pax Min 40 pax/Bus
• Rp. 1.530.000,- /Pax Min 50 pax/Bus


 TOUR DE BANDUNG – BOGOR 5H4M


WISATA

Jungle Water Park, Tajur,Taman Buah Mekar Sari, Cibaduyut, Cihampelas, Gunung Tangkuban Perahu, Pemandian air panas Ciater.


HARGA

• Rp. 1.650.000,- /Pax Min 30 Orang
• Rp. 1.550.000,- /Pax Min 40 Orang
• Rp. 1.450.000,- /Pax Min 50 Orang


 TOUR DE JAKARTA – BANDUNG – JOGJA 8H7M


WISATA

Dunia Fantasi, Gunung Tangkuban Perahu, Cihampelas, Cibaduyut, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Malioboro, Pantai Parangtritis, Kota Gede, Kraton Jogjakarta, Oleh-oleh Khas.


HARGA

• Rp. 2.080.000,- /Pax Min 30 Orang
• Rp. 1.970.000,- /Pax Min 40 Orang
• Rp. 1.750.000,- /Pax Min 50 Orang

 TOUR DE JAKARTA – JOGJA – BALI 10H9M

WISATA

Dunia Fantasi, Candi Borobudur, Kota Gede, Kraton Jogjakarta, Malioboro, Pantai Kuta, Joger, Dreamland, Tari Barong, Uluwatu, Tanjung Benoa, Kresna, Garuda Wisnu Kencana, Dewata, Celuk,Kintamani, Sukowati,Oleh-oleh khas.



HARGA

• Rp. 2.740.000,- / Pax Min 30 Orang
• Rp. 2.630.000,- / Pax Min 40 Orang
• Rp. 2.410.000,- / Pax Min 50 Orang

 TOUR DE JAKARTA – BANDUNG - JOGJA – BALI 8H7M
( Via Pesawat )

WISATA

Dufan,Gunung Tangkuban Perahu,Cihampelas, Candi Prambanan,Malioboro,Kota Gede, Tanah Lot, Kuta, Joger, Dreamland, GWK, Krisna, Uluwatu, Galuh, Celuk, Tanjung Benoa.

Harga

Rp 3.800.000/pax


* Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

by : Admin..

Sejarah Rosario

Kata Rosario ditemukan pertama kali dalam tulisan tahun 1327. Rosarium artinya taman mawar. Maria adalah simbol kecantikan, bagaikan mawar yang tetap mekar di musim dingin, memancarkan keindahan dari antara duri-duri dan memberikan kesembuhan batin. Kemudian abad XVII rangkaian mazmur Bunda Maria disebut Rosarium atau Rosario. Entah tasbih (rosario) terbuat dari emas atau kayu, atau bahan lain, sudah diberkati oleh imam atau belum, tidak mempengaruhi daya guna doa, karena itu hanyalah sarana untuk menghitung.
Rosario dan Mazmur
Bentuk dan rumusan doa rosario yang kita kenal saat ini merupakan proses sejarah yang sangat panjang. Asal-usul Doa Rosario tidak terlepas dari sejarah panjang kesalehan umat Kristiani. Dalam Alkitab kita mengenal adanya 150 Mazmur yang disebut sebagai Mazmur Daud. Mazmur-mazmur ini menjadi bahan doa yang sudah dipakai umat Yahudi sebelum kelahiran Kristus. Kebiasaan membaca Kitab Suci dan mendoakan Mazmur berlangsung terus di kalangan para rahib dan pertapa. Mereka mengisi hari-harinya dengan doa, meditasi dan membaca Kitab Suci termasuk membaca 150 Mazmur setiap hari. Sekitar tahun 800an para rahib Irlandia membagi mazmur-mazmur itu dalam tiga kelompok lima puluhan yang dikenal dengan istilah na tri coicat (tiga lima puluhan).
Setelah berakhirnya zaman penganiayaan (melalui Edikta Milan tahun 312) kaum awam pun ingin mengadakan doa bersama. Namun sayangnya, tidak semua orang dapat membaca mazmur, karena kebanyakan masih buta huruf. Untuk mengatasi kesulitan tersebut dicarilah bentuk doa populer, singkat dan sederhana agar umat pun dapat berpartisipasi dalan doa bersama. Usaha inilah yang menjadi awal mula pendarasan 150 mazmur menjadi 150 Bapa Kami atau Salam Maria.
Rosario dari abad ke abad
Ke 150 doa Bapa Kami dikenal sebagai ‘mazmur kecil’ atau little psalter. Sebagai alat bantu mereka menggunakan 150 biji-bijian atau kerikil di sakunya, atau membuat simpul-simpul kecil dari tali. Kemudian timbul alat bantu berupa tasbih untuk menghitung jumlah doa mereka.
Sejalan dengan perkembangan devosi kepada bunda Maria, pada abad XI pendarasan 150 doa Bapa Kami diganti dengan 150 Salam Maria. Ke 150 Salam ini dikenal sebagai ‘Mazmur Santa Perawan Maria’ atau Mary’s Psalter. Doa Salam Maria didaraskan berulang-ulang dan dibagi dalam format tiga lima puluhan atau na tri coicat.
Pada abad XII pendarasan Salam Maria dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa hidup Yesus dan Maria. Misal-nya 15 Salam Maria untuk mengenang 15 kegembiraan Maria, 7 Salam Maria untuk mengenang 7 duka Maria, 33 Salam Maria untuk mengenang 33 tahun umur Yesus dan 63 SalamMaria untuk mengenang umur Maria yang konon mencapai 63 tahun.
Pada abad XIV seorang rahib Kartu-sian dari Rhineland bernama Henricus Kalkar mengusulkan pembagian 150 Salam Maria ke dalam tiap dekade (sepuluhan) yang dipisahkan dengan satu Bapa Kami. Biarawan Kartusian menye-barkan metode ini ke Inggris dan dari Inggris menjadi praktek umum di berbagai negara.
Tahun 1470 seorang Dominikan dari daerah Bertagne Perancis bernama Alain de la Roche mendirikan perserikatan doa rosario yang pertama. Perserikatan ini ke-mudian menyebar ke seluruh Eropa dan sangat berjasa dalam usaha mempopu-lerkan kebiasaan berdoa rosario di kalangan umat.
Unsur-Unsur Doa Rosario
Praktek doa rosario di kalangan umat dewasa ini umumnya dibuka dengan Syahadat Para Rasul, tiga Salam Maria untuk menghormati hubungan Bunda Maria dengan Allah Tritunggal lalu dilanjutkan dengan pendarasan peristiwa-peristiwa. Setiap peristiwa terdiri atas satu kali Bapa kami disusul dengan 10 Salam Maria dan ditutup dengan Kemuliaan kepada Allah Tritunggal. Rumusan ini merupakan hasil proses panjang. Syahadat Para Rasul baru dirangkaikan menjadi bagian Rosario pada abad XV. Dikatakan bahwa ke lima puluh Salam Maria bersama Bapa Kami membentuk kalung mawar dan Syahadat Para Rasul merupakan simpai atau pengikatnya.
Bapa Kami merupakan warisan doa dari Yesus sendiri (lihat Lukas 11:1-4). Sedangkan Doa Salam Maria merupakan proses perubahan yang panjang. Bagian pertama berasal dari kata-kata Malaikat Gabriel dalam peristiwa anunsiasi: “Salam hai engkau yang terberkati, Tuhan sertamu.” (Luk1: 28).
Dan ungkapan yang keluar dari mulut Elisabeth, “Terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu.” (Luk 1;42). Dua kalimat biblis ini membentuk doa Salam Maria bagian pertama.
Bagian kedua baru muncul pada abad XIII. Pada masa itu ada kebiasaan untuk menambahkan doa kepada Bunda Maria dalam doa-doa devosi, yaitu berupa seruan yang diulang-ulang: Doakanlah kami.atau ‘Santa Maria Bunda Allah doakanlah kami’. Lama kelamaan seruan ini berkembang menjadi suatu permohonan untuk mendapatkan perlindungan Bunda Maria pada saat ajal tiba, sehingga ru-musannya menjadi: Santa Maria Bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.
Peristiwa-peristiwa dalam Rosario
Umat Katolik Indonesia mengenal pembagian Rosario atas peristiwa-peristiwa, yang merupakan terjemahan dari kata Yunani misterion yang berarti realitas rahasia. Demikian pun setiap peristiwa dalam kehidupan Yesus merupakan misteri. Mula-mula terdapat 150 peristiwa, yang kemudian dikurangi menjadi 15 peristiwa. 15 peristiwa itu dibagi dalam tiga lima puluhan untuk merenungkan penjelmaan Yesus menjadi manusia (peristiwa gembira), kesengsaraan dan wafat Yesus (peristiwa sedih) serta kemuliaan Yesus yang bangkit (peristiwa mulia). Kemudian Paus Yohanes Paulus II, melalui surat apostolic Rosarium Virginis Mariae menambah satu lagi misteri yaitu yang berkaitan dengan kehidupan Yesus di depan umum atau peristiwa terang.



[slideshare id=6207332&doc=makalahstatistika-101217033519-phpapp01&type=d]

Kasih Wisata

Transportation - Tour & Travel

Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II Km.12
Palembang

Contact : 085267155732 / 087897191089




*PAKET - PAKET WISATA





1. Palembang – Pagar Alam 3H2M
Rp. 720.000,-

Objek Wisata :
Gunung Gare, Air Terjun Bayang, Air terjun lematang, Oleh-oleh, Situs Megalit

2. Palembang – Lampung 4H 3M
Rp. 820.000,-
Objek Wisata :
Pantai Mutun, Pantai Pasir Putih, Lembah Hijau, Taman Kedaton, , Oleh-oleh, Kalianda Resort.

3. Palembang – Padang 5H4M
Rp. 1.320.000,-

Objek Wisata :
Pantai Padang, Jembatan Sitinurbaya, Teluk Bayur,Istana Pagaruyung, Gua Jepang, Jam
Gadang,Pasar Atas,Lembah Harau, Ikan Dewa,Danau Kembar ,Pemandian Batang Tabik

4. Palembang – Jakarta – Bogor 5H4M
Rp. 1.470.000,-

Objek Wisata :
Dunia Fantasi, Taman Safari, Taman Matahari, Outlet, Out bond di Taman Buah Mekarsari.

5. Palembang – Jakarta – Bandung 7H6M
Rp. 1.570.000,-

Objek Wisata :
Monumen Nasional, Dunia Fantasi,Mangga Dua, TMII, Saung UDJO, Ciater, Gunung Tangkuban Perahu,
Cibaduyut, Cihampelas, Oleh-oleh khas.

6. Palembang – Jakarta – Bandung – Jogja 8H7M
Rp. 1.820.000,-

Objek Wisata :
Dunia Fantasi, Gunung Tangkuban Perahu, Cihampelas, Cibaduyut, Candi Prambanan, Candi
Borobudur, Malioboro, Pantai Parangtritis, Kota Gede, Kraton Jogjakarta, Oleh-oleh Khas.

7. Palembang – Jakarta – Jogja – Bali 10H9M
Rp. 2.420.000,-

Objek wisata :
Dunia Fantasi, Candi Borobudur, Kota Gede, Kraton Jogjakarta, Malioboro, Pantai Kuta, Joger,
Dreamland, Tari Barong, Uluwatu, Tanjung Benoa, Kresna, Kintamani, Jimbaran, Sukowati,Oleh-oleh
khas.



BIAYA TOUR SUDAH TERMASUK :


1.Bus Pariwisata
Fasilitas: Bis AC, Rec. Seat 45, LCD TV 21” & 18”, DVD, Tape, Mic, Toilet, Selimut, Interior
Lux, Safty Hammer Glass, APAR, Pintu Darurat EURO III, Body Adhi Putro New Travego Z Special
Edition.
2.Hotel AC
3.Makan Makan pagi, siang & malam disajikan secara prasmanan, kecuali kondisi yang tidak
memungkinkan disajikan dalam box.
4.Tiket masuk Gerbang Utama objek wisata
5.Selama kegiatan didampingi Tour Leader / Guide.
6.Asuransi kecelakaan dengan besar pertanggungan Rp. 50.000.000,- /orang
7.Sepanduk Digital Printing 3 M
8.Air minum botol tanggung/hari/orang


BIAYA TOUR TIDAK TERMASUK :

1. Pengeluaran pribadi
2. Fasilitas hotel yang berbeda
3. Tambahan biaya di luar paket Tour
4. Makan diluar yang disajikan
5. Loundry



*Harga dapat Berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu


Palembang, Juli 2011



Bonaventura
Marketing

Pertanyaan Seorang Anak Kecil

Ada seorang anak kecil bertanya padaku di saat aku sedang beristirahat di sela latihan persiapan hari besar : “Kak,napa kok di dunia ini ada kehidupan dan kematian ya??trus napa juga di dunia ini ada kasih sayang dan pertikaian, ada cinta kasih dan perceraian, ada perdamaian dan perselisihan..

Q pengen di dunia ini hanya ada suatu kehidupan yang di dalamnya ga da yang namanya pertengkaran,perselisihan,permusuhan,pembunuhan,pertikaian, apa lagi yang namanya perceraian…

Dalam hati kecil q pun menjawab,”waduh ni anak udh luas banget pikirannya..”

Lalu q pun menjawab “adek,itulah hidup…hidup itu pula,bisa di ibaratkan sperti air yg mengalir,,di saat air itu mengalir dg tenang..disaat itulah kedamaian di rasakan,,di saat air itu mengalir dan menerjang bebatuan,,di saat itulah hidup yg penuh kebimbangan,,kebimbangan dalam memilih sesuatu dlm hidup..memilih yang terbaik dlm setiap keputusan..dan di saat air berubah menjadi gelombang,,di saat itulah pertikaian terjadi..cz apa..cz air yang telah menjadi gelombang ia bisa memusnahkan apa yg ia hempaskan…air bisa menenangkan tapi juga bisa menghanyutkan…begitu pula dengan kehidupan ini…

Hidup ini pun bsa menjadi kebahagiaan bagi diri kita sendiri tapi bisa juga menjadi kebimbangan dlm mengambil apa yg ada..

Dan soal hidup serta kematian…sebagai seorang yang beriman seharusnya kita memaknai kehidupan dan kematian menjadi hal yg sangat berkaitan..mengapa saya berbicara spt itu?cz qt hidup hanyalah sebatas perantauan .. dimana Tuhan “mengusir” qt untuk mencari dan merasakan apa yg ada dlm dunia ini…dan hanya Tuhanlah yg berhak mengambil qt kembali dr dunia ini…seperti anak ayam yang baru beberapa hari menetas dan bisa mencari makan sndiri..anak ayam tsb di lepas dari induknya..akan tetapi jika induknya merasa kwatir dg anaknya,,sang induk pun mencari anaknya tersbut dan “mengambilnya”atau menjaganya….

Itulah kehidupan…hidup hanyalah sebatas perantauan kita..dan kematian itu adalah suatu kehidupan abadi di mana kita akan hidup selamanya bersama Tuhan yang telah menciptakan kita…

Lihatlah di mana ada kematian di situ pasti ada kehidupan….low ga percaya datengin ya adek ke pemakaman Umum dan rumah sakit bersalin dalam 1 hari secara bersamaan….itulah hidup dan kematian…mereka ada saling keterkaitan..

Jadi jangan menyia-nyiakan hidup ini…dan kesempatan dalam hidup ini hanya ada 1x…ok dek??”

“ok deh kak”jawab anak kecil itu…

Aku pun terheran akan pertanyaan yang di lontarkan anak kecil itu….

Simbol-simbol Paskah dan Maknanya

oleh: Romo Francis S. Weiser
ANAK DOMBA PASKAH

Di antara simbol-simbol Paskah yang populer, anak domba adalah yang paling penting dalam perayaan agung ini. Anak Domba Paskah, yang melambangkan Kristus, dengan bendera kemenangan, dapat dilihat dalam lukisan-lukisan yang dipasang di rumah-rumah keluarga Eropa. Doa paling kuno untuk pemberkatan anak domba ditemukan dalam buku ritual abad ketujuh biara Benediktin di Bobbio, Italia. Dua ratus tahun kemudian Roma mempergunakannya dan sesudah itu, selama berabad-abad kemudian, menu utama santap malam Paus pada Hari Raya Paskah adalah anak domba panggang. Setelah abad kesepuluh, sebagai ganti anak domba utuh, disajikan potongan-potongan daging yang lebih kecil.

Tradiri kuno anak domba Paskah juga mengilhami umat Kristiani untuk menyajikan daging anak domba sebagai hidangan populer pada masa Paskah. Hingga sekarang, daging anak domba disajikan sebagai menu utama Minggu Paskah di berbagai daerah di Eropa timur. Tetapi, seringkali bentuk-bentuk anak domba kecil terbuat dari mentega, roti atau pun gula-gula menggantikan sajian daging anak domba, dan menjadi hidangan utama jamuan Paskah.

Di abad-abad yang silam, dianggap merupakan suatu tanda keberuntungan jika orang menjumpai anak domba, teristimewa pada masa Paskah. Merupakan takhayul populer bahwa iblis, yang dapat mengambil wujud segala macam binatang, tidak pernah diperkenankan menampakkan diri dalam wujud anak domba karena simbol religiusnya.


TELUR PASKAH

Telur Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa. Bagi para leluhur kita yang belum mengenal ajaran Kristiani, sungguh merupakan peristiwa yang menakjubkan menyaksikan suatu makhluk hidup yang baru muncul dari suatu obyek yang tampaknya mati. Bagi mereka, telur merupakan simbol musim semi. Di masa silam, di Persia, orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat equinox musim semi, yang bagi mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru.

Pada masa Kristen, telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu darimana Kristus keluar menyongsong hidup baru melalui Kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan yang sangat praktis menjadikan telur sebagai tanda istimewa sukacita Paskah, yaitu karena, dulu, telur merupakan salah satu makanan pantang selama Masa Prapaskah. Kaum beriman sejak awal telah mewarnai telur-telur Paskah dengan warna-warna cerah, meminta berkat atasnya, menyantapnya, serta memberikannya kepada teman dan sahabat sebagai hadiah Paskah.

Tradisi telur Paskah berkembang di antara bangsa-bangsa Eropa utara dan di Asia segera sesudah mereka masuk Kristen. Tetapi, di antara bangsa-bangsa Eropa selatan, dan dengan demikian juga di Amerika Selatan, tradisi telur Paskah tidak pernah menjadi populer.

Ritual Romawi mempunyai tata cara khusus untuk pemberkatan telur-telur Paskah:

“Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, untuk menganugerahkan berkat-Mu atas telur-telur ini, menjadikannya makanan yang sehat bagi umat beriman, yang dengan penuh syukur menyantapnya demi menghormati Kebangkitan Tuhan kami Yesus Kristus.”

Pada abad pertengahan, menurut tradisi telur-telur dibagikan pada Hari Raya Paskah kepada semua pelayan. Terdapat catatan bahwa Raja Edward I dari Inggris (1307) memerintahkan agar 450 butir telur direbus menjelang Paskah, diberi warna atau dibungkus dengan daun keemasan, yang kemudian akan dibagi-bagikannya kepada seluruh anggota keluarga kerajaan pada Hari Raya Paskah.

Telur Paskah biasanya dibagikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paskah bersama dengan hadiah-hadiah lain. Kebiasaan ini berakar kuat di Jerman di mana telur-telur disebut “Dingeier” (telur-telur yang “dihutang”). Anak-anak tidak berlambat dalam menuntut apa yang “dihutang” dari mereka, dan dengan demikian berkembanglah berbagai macam pantun di Perancis, Jerman, Austria dan Inggris, di mana anak-anak, bahkan hingga sekarang, menuntut telur-telur Paskah sebagai hadiah mereka. Berikut adalah salah satunya yang berasal dari Austria:

Kami menyanyi, kami menyanyi lagu Paskah:
Tuhan membuatmu sehat, kuat dan pintar.
Penyakit dan badai dan segala yang jahat
kiranya jauh dari kerabat, dan ternak dan ladang.
Sekarang, berilah kami telur,
yang hijau, yang biru dan yang merah;
jika tidak, anak-anak ayammu akan mati semuanya.

Di beberapa daerah di Irlandia, anak-anak mengumpulkan telur-telur angsa dan bebek sepanjang Pekan Suci, untuk diberikan sebagai hadiah pada Minggu Paskah. Sebelumnya, pada Minggu Palma, mereka membuat sarang-sarang kecil dari batu, dan sepanjang Pekan Suci mereka mengumpulkan sebanyak mungkin telur, menyimpannya dalam sarang-sarang batu mereka yang tersembunyi. Pada Minggu Paskah, mereka memakan semuanya, membaginya dengan anak-anak lain yang masih terlalu kecil untuk mengumpulkan telur-telur mereka sendiri.

Orang-orang dewasa juga memberikan telur-telur sebagai hadiah di Irlandia. Jumlah telur yang akan dihadiahkan ditentukan menurut peribahasa kuno di kalangan rakyat Irlandia: “Satu telur untuk pria sejati; dua telur untuk pria terhormat; tiga telur untuk yang miskin; empat telur untuk yang termiskin [pengemis].”

Di kebanyakan negara, telur-telur diberi warna polos dengan pewarna dari tumbuh-tumbuhan. Di kalangan orang Chaldean, Syria dan Yunani, kaum beriman saling menghadiahkan telur-telur berwarna merah demi menghormati darah Kristus. Di daerah-daerah di Jerman dan Austria, hanya telur-telur berwarna hijau saja yang dipergunakan pada Hari Kamis Putih, tetapi telur-telur yang berwarna-warni dipergunakan selama perayaan Paskah. Orang-orang Slavic membuat pola-pola istimewa dengan emas dan perak. Di Jerman dan di beberapa negara Eropa tengah, telur-telur yang dipergunakan untuk memasak hidangan Paskah tidak dipecahkan, melainkan ditusuk dengan jarum di kedua ujungnya, lalu isinya dikeluarkan dengan meniupnya ke dalam mangkok. Kulit-kulit telur kosong diberikan kepada anak-anak untuk dipergunakan dalam berbagai macam permainan Paskah. Di beberapa daerah di Jerman, kulit-kulit telur kosong tersebut digantungkan pada semak-semak dan pohon sepanjang Pekan Paskah, mirip pohon Natal. Orang-orang Armenia menghiasi kulit telur kosong mereka dengan gambar-gambar Kristus yang Bangkit, Bunda Maria, dan gambar-gambar religius lainnya, untuk diberikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paskah.

Berbagai Permainan Menggunakan Telur

Masa Paskah merupakan masa bermain-main dengan telur di seluruh daratan Eropa. Lomba telur tumbuk dengan berbagai macam variasinya banyak dilakukan di Syria, Iraq, dan juga Iran. Di Norwegia, permainan itu disebut knekke (ketuk). Di Jerman, Austria dan Perancis, telur yang direbus keras digelindingkan di lapangan atau bukit dan saling diadu; telur yang tetap tak retak hingga akhir dinyatakan sebagai “telur kemenangan”. Permainan ini amat digemari di Amerika lewat pesta telur gelinding di lapangan Gedung Putih di Washington.

Tradisi umum lainnya di antara anak-anak adalah perlombaan mencari telur, baik di dalam rumah maupun di kebun pada hari Minggu Paskah. Di Perancis, anak-anak mendengarkan dongeng bahwa telur-telur Paskah dijatuhkan dari lonceng-lonceng gereja dalam perjalanan mereka kembali dari Roma. Di Jerman dan Austria, keranjang-keranjang kecil berisi telur, kue-kue serta permen diletakkan di tempat-tempat tersembunyi, dan anak-anak percaya bahwa kelinci Paskah, yang juga begitu populer di negeri ini, telah meletakkan telur-telur itu beserta permennya.

Di Rusia dan Ukrainia dan juga Polandia, orang memulai santapan Paskah mereka dengan penuh sukacita setelah masa puasa Prapaskah yang panjang dengan sebutir telur yang telah diberkati pada hari Minggu Paskah. Sebelum duduk makan, sang bapak akan dengan hati-hati membagikan sepotong bagian kecil dari telur Paskah kepada setiap anggota keluarga dan para tamu, sembari mengucapkan selamat berbahagia di hari yang kudus ini. Sebelum mereka memakan telur bagian mereka dalam keheningan, mereka tidak akan duduk untuk menyantap jamuan Paskah mereka.


KELINCI PASKAH

Kelinci Paskah berasal dari tradisi kesuburan masyarakat sebelum masa Kristiani. Kelinci merupakan binatang yang paling subur menurut para leluhur, karenanya kelinci dipergunakan sebagai simbol kehidupan baru yang melimpah di masa musim semi. Kelinci Paskah tidak pernah mempunyai makna religius dalam perayaan Paskah, meskipun dagingnya yang putih, kadang-kadang, dikatakan melambangkan kemurnian dan tanpa cela. Gereja tidak pernah memberikan pemberkatan istimewa bagi kelinci. Namun demikian, kelinci mendapat peran yang menyenangkan dalam perayaan Paskah sebagai tokoh legenda penghasil telur-telur Paskah bagi anak-anak di berbagai negara. Di berbagai daerah di Jerman, dipercaya bahwa kelinci Paskah meletakkan telur-telur merah pada hari Kamis Putih dan telur-telur berbagai macam warna pada malam sebelum Minggu Paskah. Kelinci-kelinci Paskah dalam bentuk kue-kue dan gula-gula mulai populer di Jerman selatan, dan sekarang kue dan gula-gula tersebut amat disukai anak-anak di berbagai macam negara.


BABI

Jangan melupakan si babi yang memberikan dagingnya sebagai hidangan dalam jamuan Paskah tradisional. Babi selalu melambangkan keberuntungan dan kemakmuran di kalangan orang-orang Indo-Eropa. Sisa-sisa pemakaian simbol kuno ini masih tetap hidup di jaman kita sekarang. Celengan anak-anak dalam bentuk babi misalnya, merupakan perwujudan dari tradisi kuno ini.

Merupakan tradisi yang diwariskan turun-temurun dari masa sebelum masa Kristiani, untuk makan daging babi dalam berbagai perayaan. Orang-orang Inggris dan Skandinavia menyantapnya, orang-orang Jerman dan Slavia menyantap daging babi panggang pada Hari Raya Natal. Juga, di berbagai wilayah di Eropa, daging babi panggang masih tetap merupakan jamuan utama tradisional dalam pesta pernikahan dan dalam perayaan-perayaan. Pada masa Paskah, ham asap, juga daging anak domba, menjadi santapan sebagian besar bangsa Eropa sejak masa silam, serta merupakan menu Paskah tradisional di berbagai wilayah.


sumber : “Easter Symbols and Food” taken from The Easter Book by Fr. Francis S. Weiser; www.intermirifica.org

desain dan isi milik Bonaventura @Right 2008. Diberdayakan oleh Blogger.